dc.description.abstract | Peralihan penggunaan bata merah untuk pekerjaan pasangan dinding saat ini banyak
digantikan oleh bata ringan. Produksi dan kebutuhan bata ringan yang semakin massif akan
menghasilkan limbah yang semakin banyak. Namun demikian, limbah tersebut dapat
dimanfaatkan sebagai substitusi parsial semen pada proporsi campuran beton normal mutu sedang,
dengan cara dihaluskan menjadi bubuk. Pemanfaatan limbah bata ringan diharapkan dapat
mengatasi masalah lingkungan dan menghemat biaya tanpa mengurangi mutu beton rencana.
Ditinjau dari bahan dasar penyusunnya, bata ringan memiliki kesamaan dengan semen, yaitu
mengandung batu kapur, gipsum, dan silika. Dengan demikian, bubuk limbah bata ringan dapat
disubstitusikan secara parsial dengan semen. Seberapa besar pengaruh subsitusi semen dengan
limbah bata ringan pada karakteristik beton perlu diteliti.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik sifat mekanik dan fisik beton
mutu sedang dengan subsitusi bata ringan dalam hal kuat tekan, modulus elastisitas, kuat lentur,
penyerapan air, dan porositas beton.
Peneiltian ini menggunakan uji laboratorium. Mix design beton normal mengacu pada SNI
03-2834-2000 dengan mutu beton rencana 25 MPa. Jenis limbah bata ringan yang digunakan yaitu
AAC (Autoclaved Aerated Concrete) lolos saringan nomor 100 (0,15 mm), menggunakan variasi
substitusi parsial semen 0%; 2,5%; 5%; 7,5%; 10%; dan 12,5%; dan SikaCim Concrete Additive
sebesar 0,7% dari berat semen dan mereduksi kadar air sebesar 15% pada beton modifikasi.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa sifat mekanik dan fisik beton mutu sedang subsitusi
mempunyai perbedaan dengan beton normal. Peningkatan kuat desak beton mutu sedang optimum
tercapai pada subsitusi limbah bata ringan 2,5%, yaitu 27,98 MPa, dengan peningkatan sebesar
5,22%. Pada variasi persentase subsitusi limbah bata ringan tersebut, kuat lentur optimal tercapai
sebesar 3,68 MPa, dengan peningkatan sebesar 1,60%. Namun demikian, hasil pengujian
menunjukkan bahwa nilai modulus elastisitas beton mutu sedang substitusi mengalami penurunan,
seiring dengan peningkatan kadar limbah bata ringan. Nilai penyerapan air minimum diperoleh
pada beton mutu sedang substitusi sebesar 1,830% pada variasi substitusi limbah bata ringan 2,5%,
dan nilai porositas beton minimum diperoleh nilai sebesar 3,876% pada variasi variasi substitusi
limbah bata ringan 2,5%. Secara umum dapat disimpulkan bahwa beton mutu sedang dengan
substitusi parsial semen dengan kadar bubuk limbah bata ringan dapat digunakan sebagai material
elemen struktur pada bangunan. | en_US |