Prarancangan Pabrik Asam Asetat Dari Butana Kapasitas 55.000 Ton/Tahun

Abstract

Pabrik asam asetat dari butana dirancang dengan kapasitas 55.000 ton/tahun. Bahan baku yang digunakan adalah butana cari dari PT. Badak NGL dengan kemurnian Butana 97,5 % dan Pentana 2,5 %. Pabrik ini direncanakan didirikan di daerah Botang, Kalimantan timur dengan proyeksi didirikan tahun 2025. Asam Asetat dibuat melalui proses oksidasi butana dengan menggunakan katalis mangan asetat. Proses ini berlangsung didalam reaktor fixed bed multitube. Reaksi berlangsung pada fase gas – gas. Reaksi didalam reaktor bersifat eksotermis, irreversible dengan kondisi operasi non isothermal non adiabatic pada suhu 190°C dan tekanan 6,5 atm dengan konversi 98%. Pabrik asam asetat ini membutuhkan bahan baku butana sebesar 3377,06871 kg/jam. Hasil produk berupa asam asetat sebesar 6.681,363 kg/jam. Kebutuhan utilitas pabrik asam asetat meliputi penyediaan air yang diperoleh dari air sungai yaitu sebesar 97891,289 kg/jam, kebutuhan steam sebesar 8410,252 kg/jam , kebutuhan media pendingin sebesar 654641,56 kg/jam, dengan kebutuhan bahan bakar sebesar 520,1401 liter/jam untuk kebutuhan listrik diperoleh dari PLN dan generator set sebesar 27.000 kW. Produksi akan dilakukan selama 24 jam perhari dan 330 hari per tahun. Jumlah kebutuhan tenaga kerja sebanyak 210 karyawan. Dari analisis ekonimi diperoleh investasi modal tetap sebesar Rp. 552.840.513.000 dan investasi modal kerja sebesar 472.320.474.000. Hasil Analisa ekonomi pabrik ini menunjukan laba sebelum pajak sebesar Rp. 293.478.093.000 per tahun dan laba setelah dipotong pajak pendapatan 20% sebesar 234.782.474.000 per tahun. Return On Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 53,085% per tahun dan Return On Investment (ROI) setelah pajak sebesar 42,468% per tahun. Pay Out Time (POT) sebelum pajak selama 0,98 tahun dan Pay Out Time (POT) setelah pajak selama 1,09 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 45,449%, Shut Down Point (SDP) sebesar 18,32% dan Discounted Cash Flow Rate sebesar 35,116% per tahun. Berdasarkan hasil evaluasi diatas, maka Pabrik Asam Asetat dari Butana dengan kapasitas 55.000 ton/tahun dinilai layak didirikan dengan resiko pabrik High Risk dan sudah memenuhi standar persyaratan pendirian suatu pabrik.