| dc.description.abstract | Dalam dunia industri, 3D printing banyak digemari, tetapi nilai kekakuan
dari sifat material produk yang dihasilkan masih rendah, sehingga muncul ide
untuk mencari material alternatif dalam memenuhi sifat material yang kaku, salah
satunya adalah penggabungan 3D printing dengan material komposit. Material
komposit memiliki keunggulan yang berbeda dibandingkan dengan material yang
lainya seperti lebih kuat, lebih kaku, lebih ringan, dan tahan korosi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengukur penambahan nilai kekakuan terhadap uji bending
spesimen 3D printing diperkuat dengan ribs yang berbentuk honeycomb dilapisi
komposit sebagai skin menggunakan serat carbon fiber pada bagian atas dan tanpa
lapisan skin carbon fiber. Pada penelitian ini menggunakan 3D printing bahan ABS
sebagai core dengan infill gyroid 20% menggunakan alat 3D print sesuai dengan
standar uji ASTM C393. Core yang berbentuk ribs honeycomb memiliki variasi
tebal 1 mm, 3 mm, 5 mm dan variasi diameter 10 mm, 20 mm, dan 30 mm terhadap
perubahan bentuk dan kekakuan setelah dilakukan pengujian bending. Hasil
analisis dan perhitungan beban maksimal, tegangan bending, dan kekakuan
bending pada spesimen yang mengggunakan skin carbon fiber satu sisi memiliki
nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai spesimen yang tidak
menggunakan skin carbon fiber satu lapis pada satu sisi. | en_US |
