dc.description.abstract | Klorin merupakan salah satu bahan kimia yang memiliki banyak kegunaan, untuk
memenuhi kebutuhan bahan intermediate yang digunakan sebagai bahan penunjang
produksi (bahan dasar) dan resin maka, dibangun pabrik Klorin dengan kapasitas 15.000
ton/tahun yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan impor, meningkatkan laju
pertumbuhan ekonomi di Indonesia serta menciptakan lapangan kerja. Bahan baku utama
yang digunakan berupa air laut yang diperoleh dari peraian di daerah Mekarsari, Cilegon,
Banten. Perusahaan dipilih badan hukum berbentuk Perseroan Terbatas (PT), dengan
jumlah karyawan 162 orang dan beroperasi selama 24 jam sehari secara kontinyu. Klorin
dibuat dengan cara mengelektrolisis air laut pada suhu 85°C dan tekanan 13 atm. Hasil
keluar reaktor terbagi menjadi dua yaitu keluar melalui kompartemen anoda dan katoda.
Hasil keluar kompartemen anoda berupa cairan Klorin dialirkan menuju Cooler (CL-01)
diturunkan suhunya dengan kondisi operasi 30°C dan tekanan 13 atm. Selanjutnya, Klorin
keluar dari Cooler (CL-01) dialirkan ke dalam Water Trap (WT-01) untuk diembunkan
sebagian uap air yang terbawa oleh Klorin pada kondisi operasi 30
C dan tekanan 13 atm.
Uap air yang terbawa perlu dihilangkan kembali menggunakan Molecular Sieve (MS-01)
pada suhu 30
o
C, tekanan 13 atm. Sedangkan hasil keluar kompartemen katoda berupa
Hidrogen yang tersuspensi di dalam NaOH diumpankan menuju expansion valve untuk
ditutunkan tekanannya. Selanjutnya, gas Hidrogen dimasukkan kedalam tangka
penyimpanan. Hasil bawah larutan NaOH dipekatkan untuk mendapat kemurnian 40%
pada suhu 212,2
o
C tekanan 1 atm lalu selanjutnya didinginkan menggunakan Cooler. Hasil
yang diperoleh adalah Klorin sebagai produk utama dengan kemurnian 99,9% dan produk
samping berupa Hidrogen serta larutan NaOH 40%. Utilitas proses pabrik membutuhkan
air sebesar 21942,86 kg/jam, kebutuhan udara tekan yang dibutuhkan sebesar 33,644
m
o
3
/jam. Bahan bakar yang dibutuhkan sebesar 24212,64 lt/jam, kebutuhn listrik sebesar
374923,98 kW, serta cadangan generator memiliki kapasitas sebesar 468560,43 kW. Hasil
evaluasi ekonomi menunjukkan total biaya produksi sebesar Rp. 397.189.356.410,- dan
total penjualan sebesar Rp. 719.689.225.028,- sehingga diperoleh keuntungan sebelum
pajak sebesar Rp. 160.484.286.743 ,- dan keuntungan setelah pajak sebesar
Rp.120.363.215.057,-. Berdasarkan evaluasi ekonomi yang dilakukan, pabrik ini tergolong
pabrik resiko rendah dengan Return of Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 50,29%
dan setelah pajak sebesar 37,72%, Pay Out Time (POT) sebelum pajak 1,7 tahun dan
setelah pajak 2,1 tahun, Break Even Point (BEP) sebesar 40,67%, Shut Down Point(SDP)
sebesar 25,33% dan Discounted Cash Flow Rate of Return(DCFR) sebesar 29,96 %.
Berdasarkan peninjauan bahan baku, kondisi operasi proses, peluang penjualan produk dan
hasil evaluasi ekonomi, dapat disimpulkan bahwa pabrik Klorin dari elektrolisis air laut
dengan kapasitas 15.000 ton/tahun layak untuk didirikan. | en_US |