| dc.description.abstract | Seiring dengan perkembangan zaman, pemanfaatan teknologi sangat diperlukan untuk
menunjang berbagai aktivitas manusia. Seperti halnya aplikasi Ayo BerAksi yang hadir ditujukan
kepada Balai Besar Karantina Pertanian Belawan (BBKP-Belawan) yang membantu
meningkatkan proses pelaporan dan penanganan kasus tindak pidana korupsi. Ayo BerAksi sendiri
tercipta digunakan sebagai pengganti proses bisnis konvensional sebelumnya yang telah ada,
dengan begitu masyarakat tidak perlu kesusahan untuk dapat melaporkan kasus tindak pidana
korupsi kapanpun dan dimanapun.
Aplikasi Ayo BerAksi merupakan aplikasi berbasis mobile. Pengembangan Ayo BerAksi
menggunakan metode design thinking. Proses pelaksanaan magang dalam merancang UI/UX
menggunakan pendekatan design thinking yang memiliki beberapa tahapan diantaranya emphatize,
define, ideate, prototype, dan testing. Pemilihan metode design thinking ini karena rangkaian
proses pengerjaan diawali dengan pendekatan langsung kepada pengguna. Hal ini sangat sesuai
dengan fungsi utama design thinking yang berfokus pada kebutuhan pengguna.
Dalam mengimplementasikan user experience pada user interface menggunakan metode
design thinking. Terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu pendefinisian, inisialisasi,
perancangan, pelaksanaan, pengujian, pemantauan dan pengendalian, serta penutupan proyek.
Dilaksanakannya proyek ini dengan harapan membuahkan produk yang memiliki user interface
dan user experience yang baik. Hasil dari implementasi design thinking pada proyek ini berhasil
membuat produk berupa prototype aplikasi Ayo Beraksi. Hasil pengujian secara keseluruhan,
menunjukkan bahwa sebagian besar petunjuk pada aplikasi dapat dengan mudah dipahami oleh
responden. User interface yang disediakan sudah sesuai dan tidak mengganggu alur kerja
responden. | en_US |
