Show simple item record

dc.contributor.advisorIr. Fitri Nugraheni, ST., MT., Ph.D., IP-M.
dc.contributor.authorDEDI AGUS MEDIYANTO
dc.date.accessioned2023-01-10T05:18:00Z
dc.date.available2023-01-10T05:18:00Z
dc.date.issued2022-09-05
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/41678
dc.description.abstractRumah merupakan salah satu kebutuhan hidup yang sangat mendasar dan penting bagi setiap individu sebagai tempat tinggal sendiri ataupun bersama keluarga dan juga sebagai sarana pembinaan keluarga. Seiring berkembangnya zaman, cara seseorang dalam memiliki rumah tinggal juga mengalami perkembangan. Saat ini telah banyak perusahaan penyedia rumah tinggal yang mana seseorang dapat memilih dan memiliki rumah tinggal dengan cara praktis yaitu membeli ke perusahaan tersebut. Rumah siap huni sangat digemari oleh masyarakat di perkotaan tak terkecuali kalangan PNS di Kota Palu. Pekerjaan sebagai PNS yang sibuk tentu akan memilih cara yang praktis untuk memiliki rumah tinggal sehingga adanya rumah siap huni disekitar tentu sangat memudahkan PNS Kota Palu. Namun dilain hal, banyaknya jenis perumahan siap huni yang ditawarkan oleh beberapa perusahaan developer tak jarang membuat calon pembeli kebingungan dalam memilih rumah tinggal yang sesuai dengan keinginannya. Pada penelitian ini metode Analytic Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk mengetahui jenis rumah pilihan PNS Kota Palu dan nilai prioritas kriteria dalam pemilihan rumah siap huni. Digunakan 4 sampel rumah siap huni sebagai opsi penilaian yaitu perumahan Lando Mansion (A1), perumahan Aura Residence (A2), perumahan Kelapa Gading (A3) dan perumahan Graha Kayangan Hills (A4). Sebagai parameter penilaian digunakan 6 pilihan kriteria yaitu kriteria Lokasi (K1), kriteria Harga (K2), kriteria Fasilitas Umum (K3), kriteria Spesifikasi Teknis (K4), kriteria Tipe (K5) dan kriteria Fasad (K6). Dari hasil analisis diketahui urutan prioritas kriteria dari yang tertinggi hingga terendah yaitu kriteria Harga (K2) dengan bobot 0,2017, kriteria Lokasi (K1) dengan bobot 0,1943, kriteria Fasad (K6) dengan bobot 0,1821, kriteria Spesifikasi Teknis (K4) dengan bobot 0,1517, kriteria Tipe (K5) dengan bobot 0,1324 dan kriteria Fasilitas Umum (K3) dengan bobot 0,1288. Harga menjadi sangat penting karena menyangkut dengan kemampuan pembiayaan calon pembeli. Selain kriteria yang menjadi parameter penilaian, terdapat usulan kriteria oleh responden yaitu sumber air bersih, akses jaringan internet dan lingkungan sosial keamanan. Hasil perangkingan alternatif didapatkan bahwa urutan peringkat alternatif rumah dari peringkat tertinggi ke peringkat terendah yaitu perumahan Kelapa Gading (A3) dengan bobot 0,2712, perumahan Aura Residence (A2) dengan bobot 0,2659, perumahan Graha Kayangan Hills (A4) dengan bobot 0,2333 dan perumahan Lando Mansion (A1) dengan bobot 0,2296. Peringkat alternatif tersebut dipengaruhi oleh tingkat kepentingan kriteria dan juga bobot alternatif pada masingmasing kriteria. Kata kunci: rumah, pns, palu, ahp.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titleSistem Pendukung Keputusan Dalam Pemilihan Rumah Hunian Untuk Kalangan Pegawai Negeri Sipil (Pns) Di Sekitar Kota Paluen_US
dc.Identifier.NIM18914004


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record