| dc.description.abstract | Komoditas kopi telah menjadi salah satu sorotan di tingkat nasional bahkan tingkat
internasional. 74% masyarakat lebih memilih mengonsumsi kopi yang disajikan di kafe
atau restoran dibanding membuat kopi sendiri di rumah. Seperti yang terjadi di Leiden
Coffee & Work peningkatan penjualan hingga 4.000+ jumlah penjualan di tiga bulan
terakhir. Dengan permintaan yang terus meningkat maka perlu adanya perhitungan beban
kerja dengan membandingkan jam kerja dan waktu kerja efektif. Setelah itu melakukan
analisis perhitungan kebutuhan pekerja berdasarkan dari beban kerja yang dirasakan dari
pekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat mengetahui beban kerja pekerja,
mengetahui jumlah sumber daya manusia berdasarkan beban kerja yang dirasakan
pekerja, serta memberikan rekomendasi strategi kedai kopi untuk meningkatkan kinerja
pekerja Leiden Coffee & Work. Metode yang dipakai pada penelitian ini yaitu Full Time
Equivalent dengan wawancara dan pengisian kuesioner kepada populasi pekerja serta
melakukan wawancara kepada Owner dan Head Barista untuk menentukan pembobotan
analisis SWOT. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, diketahui bahwa pekerja
Head Barista masuk pada klasifikasi underload, pekerja pada Barista masuk pada
klasifikasi overload, dan pekerja Kitchen Staff masuk pada klasifikasi Normal. Dari
perhitungan dan analisis kebutuhan pekerja, diketahui bahwa perlu adanya penambahan
satu orang pekerja pada bagian Barista. Hal tersebut dikarenakan pekerja Barista masuk
pada kategori tinggi (overload) sehingga perlu adanya penambahan satu orang pekerja
agar dapat mengurangi beban kerja. Sehingga dengan melakukan analisis SWOT, perlu
adanya strategi untuk mengurangi beban kerja pekerja serta meningkatkan kinerja
pekerjanya yaitu melakukan pengelolaan sumber daya manusia seperti melakukan
menciptakan komunikasi yang baik, evaluasi kerja secara berkala, memberikan reward
dan punishment hingga melakukan pelatihan dan pengembangan bagi pekerja. | en_US |
