dc.description.abstract | Amil alkohol merupakan senyawa yang banyak digunakan sebagai pelarut
aktif pada beberapa resin sintesis,pada industri farmasi,kosmetik,cat, dan tinta
cetak. Kebutuhan amil alkohol diperkirakan akan selalu meningkat setiap tahunnya.
Pabrik amil alkohol direncanakan berdiri di Citangkil, Kota Cilegon, Banten
dengan kapasitas 10.000 ton/tahun. Pabrik ini beroperasi secara kontinyu selama
303 hari, 24 jam per hari, dan membutuhkan karyawan sebanyak 160 orang. Metode
pembuatan amil alkohol menggunakan proses klorinasi secara kontinyu. Langkah
pertama gas pentana dengan gas klorin di tangka berbeda diumpankan menuju
reaktor fixed bed dan beroperasi pada tekanan 5,5 atm dan suhu 300°C secara
eksotermis. Keluaran reakrot diumpankan ke dalam condenser partial. Keluaran
dari condenser partial yaitu gas dan cair selanjutnya diumpankan menuju
separator. Keluaran bawah separator diumpankan ke reaktor Continuous Stirred
Tank Reactor (CSTR) dan direaksikan dengan natrium hidroksida dan beroperasi
pada tekanan 1 atm dan suhu 120°C secara eksoterm. Keluaran diumpankan menuju
dekanter. Keluaran atas dekanter dengan fase cair mempunyai kemurnian produk
95% dengan impuritis air dan amil klorida diumpankan menuju tangki
penyimpanan amil alkohol. Untuk mencapai kapasitas produksi 10.000 ton/tahun
dinutuhkan bahan baku pentana 8.217,1584 ton/tahun, klorin 8.075,5488 ton/tahun,
natrium hidroksida 4.464,0288 ton/tahun, dan raschig ring 661,73 kg. Utilitas yang
dibutuhkan yaitu 674.045,555 ton/tahun air pendingin, 3.539,07576 ton/tahun steam,
767,3744 kW listrik, 16,0480 L/jam bahan bakar. Hasil analisis menunjukan bahwa
pabrik amil alkohol ini memiliki tingkat resiko tinggi (high risk) dengan pajak
sebesar 45,96%, Return on Invesment (ROI) 44%, Pay Out Time (POT) maksimal
sebesar 2 tahun, dan Break Even Point (BEP) sebesar 40-60%. Hasil evaluasi
ekonomi pabrik amil alkohol ini menunjukan biaya produksi sebesar
Rp.2.333.626.458.971,47, biaya penjualan Rp.2.663.785.115.184,33, keuntungan
sebelum pajak Rp.330.158.656.213, ROI sebelum pajak sebesar 57,45%, POT
sebelum pajak 1,48 tahun. BEP sebesar 40.42%, Shut Down Point (SDP) sebesar
24,34%, dan Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFRR) sebesar 22,17%.
Berdasarkan parameter-parameter kelayakan tersebut maka pabrik ini layak untuk
didirikan dan menarik untuk dikaji lebih lanjut. | en_US |