Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Arif Hidayat S.T., M.T.
dc.contributor.advisorLilis Kistriyani S.T., M.Eng.
dc.contributor.authorADIB HANANSYAH
dc.contributor.authorARVINALDO MIFTAH AFIDH
dc.date.accessioned2023-01-10T04:04:50Z
dc.date.available2023-01-10T04:04:50Z
dc.date.issued2022-11-25
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/41654
dc.description.abstractAlfa-terpineol merupakan salah satu senyawa turunan terpentin yang diimpor Indonesia dalam jumlah yang cukup besar dengan rumus molekul C10H18O. Alfa Terpineol merupakan suatu produk yang digunakan secara luas pada industri detergen sebagai pewangi, kosmetik sebagai parfum, aerosol, dalam industri farmasi sebagai anti jamur dan anti serangga, desinfektan dan industri cat sebagai zat terbang dan sampai saat ini belum ada pabrik alfa-terpineol yang tercatat telah berdiri di Indonesia. Pabrik alfa-terpineol ini direncanakan akan dibangun di Karangasri, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur dengan kapasitas produksi 2.500 ton/tahun yang beroperasi selama 330 hari. Metode pembuatan alfa- terpineol yang digunakan pabrik ini adalah mereaksikan terpentin dan air dengan bantuan katalis asam kloroasetat. Reaksi ini bersifat eksotermis dan dijalankan dalam reaktor Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR), fase cair-cair, serta kondisi operasi dijaga Isothermal (80 o C) dan tekanan 1 atm. Produk keluar reaktor selanjutnya dipisahkan dengan dekanter dan kemudian dimurnikan dengan menara distilasi. Produk alfa-terpineol dialirkan menuju tangki penyimpanan, di packing dan dipasarkan. Untuk mencapai kapasitas produksi 2.500 ton/tahun dibutuhkan bahan baku terpentin sebesar 279,742 kg/jam dan air sebesar 35,947 kg/jam dengan bantuan katalis sebesar 836,754 kg/jam. Utilitas yang dibutuhkan yaitu 325,7752 kg/jam air pendingin, 37,0894 kg/jam steam, udara tekan 46,7280 m 3 /jam, 116,9255 kW listrik, 21,8028 kg/jam bahan bakar. Hasil analisis menunjukkan bahwa pabrik alfa-terpineol ini memiliki tingkat resiko tinggi (high risk) dengan pajak sebesar 30%, Return on Investment (ROI) minimal sebesar 44% sebelum pajak, Pay Out Time (POT) maksimal sebesar 2 tahun sebelum pajak, dan Break Even Point (BEP) sebesar 40-60%. Hasil evaluasi ekonomi pabrik alfa-terpineol ini menunjukkan keuntungan sebelum pajak sebesar Rp. 141.443.306.792,13, ROI sebelum pajak sebesar 36,85 %, POT sebelum pajak sebesar 1,82 tahun, BEP sebesar 40,16%, Shut Down Point (SDP) sebesar 22,87%, dan Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFRR) sebesar 28,47 %. Berdasarkan hasil evaluasi ekonomi ini, dapat disimpulkan bahwa pabrik alfa-terpineol secara ekonomi layak untuk didirikan.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.subjectAlfa-terpineolen_US
dc.subjectAsam Kloroasetaten_US
dc.subjectContinuous Stirred Tank Reactoren_US
dc.subjectTerpentinen_US
dc.titlePra Rancangan Pabrik Alfa-Terpineol Dari Terpentin Dan Air Dengan Kapasitas 2.500 Ton/Tahunen_US
dc.Identifier.NIM18521200
dc.Identifier.NIM18521118


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record