dc.description.abstract | Alfa-terpineol merupakan salah satu senyawa turunan terpentin yang diimpor
Indonesia dalam jumlah yang cukup besar dengan rumus molekul C10H18O. Alfa
Terpineol merupakan suatu produk yang digunakan secara luas pada industri
detergen sebagai pewangi, kosmetik sebagai parfum, aerosol, dalam industri farmasi
sebagai anti jamur dan anti serangga, desinfektan dan industri cat sebagai zat
terbang dan sampai saat ini belum ada pabrik alfa-terpineol yang tercatat telah
berdiri di Indonesia. Pabrik alfa-terpineol ini direncanakan akan dibangun di
Karangasri, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur dengan kapasitas
produksi 2.500 ton/tahun yang beroperasi selama 330 hari. Metode pembuatan alfa-
terpineol yang digunakan pabrik ini adalah mereaksikan terpentin dan air dengan
bantuan katalis asam kloroasetat. Reaksi ini bersifat eksotermis dan dijalankan
dalam reaktor Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR), fase cair-cair, serta kondisi
operasi dijaga Isothermal (80
o
C) dan tekanan 1 atm. Produk keluar reaktor
selanjutnya dipisahkan dengan dekanter dan kemudian dimurnikan dengan menara
distilasi. Produk alfa-terpineol dialirkan menuju tangki penyimpanan, di packing
dan dipasarkan. Untuk mencapai kapasitas produksi 2.500 ton/tahun dibutuhkan
bahan baku terpentin sebesar 279,742 kg/jam dan air sebesar 35,947 kg/jam dengan
bantuan katalis sebesar 836,754 kg/jam. Utilitas yang dibutuhkan yaitu 325,7752
kg/jam air pendingin, 37,0894 kg/jam steam, udara tekan 46,7280 m
3
/jam, 116,9255
kW listrik, 21,8028 kg/jam bahan bakar. Hasil analisis menunjukkan bahwa pabrik
alfa-terpineol ini memiliki tingkat resiko tinggi (high risk) dengan pajak sebesar
30%, Return on Investment (ROI) minimal sebesar 44% sebelum pajak, Pay Out
Time (POT) maksimal sebesar 2 tahun sebelum pajak, dan Break Even Point (BEP)
sebesar 40-60%. Hasil evaluasi ekonomi pabrik alfa-terpineol ini menunjukkan
keuntungan sebelum pajak sebesar Rp. 141.443.306.792,13, ROI sebelum pajak
sebesar 36,85 %, POT sebelum pajak sebesar 1,82 tahun, BEP sebesar 40,16%, Shut
Down Point (SDP) sebesar 22,87%, dan Discounted Cash Flow Rate of Return
(DCFRR) sebesar 28,47 %. Berdasarkan hasil evaluasi ekonomi ini, dapat
disimpulkan bahwa pabrik alfa-terpineol secara ekonomi layak untuk didirikan. | en_US |