dc.description.abstract | Pertumbuhan penduduk di wilayah Papua menduduki peringkat pertama di
seluruh Indonesia pada tahun 2020. Salah satu infrastruktur yang mendukung
pertumbuhan di wilayah Papua adalah jembatan. Hal tersebut menjadi salah satu
pertimbangan dalam perubahan sistem pembebanan pada jembatan. Sehingga pada
tahun 2016 Direktorat Jendral Binamarga menerbitkan peraturan terbaru yaitu SNI
1725:2016 Pembebanan Untuk Jembatan.
Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian terhadap diafragma
(rangka) Jembatan Kweritor yang berlokasi di ruas jalan Nimbotong Sarmi,
Kabupaten Jayapura, Papua. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah
diafragma (rangka) Jembatan Kweritor gaya dalam yang bekerja memenuhi
persyaratan apabila menggunakan peraturan pembebanan SNI 1725:2016.
Hasil analisis gaya dalam pada diafragma Jembatan Kweritor didapatkan aksi
tarik rangka vertikal memenuhi, rangka horizontal tidak memenuhi dan rangka
diagonal tidak memenuhi. Selanjutnya pada aksi tekan rangka vertikal memenuhi,
rangka horizontal memenuhi dan rangka diagonal tidak memenuhi. Sedangkan pada
analisis lendutan diafragma memenuhi persyaratan pada semua jenis kombinasi
Sambungan baut yang mengalami tarik dan jumlah minimum baut dalam kondisi
aman. | en_US |