Show simple item record

dc.contributor.authorBAIQ TRIA PRILIYANTI
dc.date.accessioned2023-01-09T06:44:00Z
dc.date.available2023-01-09T06:44:00Z
dc.date.issued2022-11-15
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/41594
dc.description.abstractDalam penelitian ini masalah yang diangkat oleh peneliti adalah Mask Diplomacy oleh Tiongkok dalam Menangani Kasus Covid-19 di Eropa Pada Tahun 2019-2020. Oleh karena itu, penulis akan menganalisis penelitian ini menggunakan teori Diplomasi Kesehatan. Di mana diplomasi kesehatan terbagi menjadi dua sisi yang berbeda. Selain bertujuan untuk kesepakatan antar aktor dalam menangani isu kesehatan masyarakat internasional, disisi lain juga untuk memenuhi kepentingan negara. Diplomasi Masker atau Mask Diplomacy merupakan salah satu strategi Tiongkok dalam membantu negara-negara yang terdampak Covid, bantuan tersebut pasokan medis yang meliputi alat tes Rapid, tabung oksigen, masker pelindung wajah, baju pelindung medis, ventilator, obat bahkan tenaga medis. Tiongkok mulai menjalankan diplomasi maskernya ke penjuru dunia termasuk ke benua Eropa. Tiongkok mengirimkan pasokan medis ke beberapa negara Eropa seperti Italia, Spanyol, Perancis, Serbia dan Republik Ceko. Namun, beberapa tudingan muncul bahwa Tiongkok menggunakan diplomasi masker untuk membersihkan namanya yang lekat sebagai “negara pembawa virus” dan sebagai strategi memperluas pengaruh ekonomi Tiongkok.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titleHealth Diplomacy Oleh Tiongkok Dalam Upaya Penanganan Covid-19 Di Eropa Pada Tahun 2020en_US
dc.Identifier.NIM18323155


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record