dc.description.abstract | Pola asuh pendidian agama islam dapat dilakukan dengan berbagai macam pola dan
metode pendidikan tergantung dari bagaimana orang tua mempraktikan, kondisi
lingkungan, dan kondisi keluarga. Keluarga poligami memiliki keunikan tersendiri
karena dalam satu keluarga terdapat lebih dari satu Ibu yang memng tugasnya
adalah sebagai guru pertama untuk anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pola asuh pendidikan agama islam anak di keluarga poligami. Penelitian ini
dilakukan di Desa Tegalsari, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Jawa
Tengah di tahun 2022. Desa tersebut dikategorikan unik karena jumlah keluarga
yang berpoligami lebih dari 5 keluarga dalam satu desa yang wilayahnya tidak
begitu luas. Metode penelitian yang digunakan adalah Field Research dengan
pendekatan kualitatif. Sumber data adalah data primer yang diperoleh dari
instrument wawancara pada tiga keluarga poligami, dimana penulis mewawancarai
Ibu dan juga anak untuk mengkonfirmasi jawaban. Hasil penelitian yang diperoleh
adalah keluarga poligami di desa Tegalsari dominan terhadap penerapan pola asuh
authoritative dengan ciri khas adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban
antara anak dan orang tua. Mereka mempraktekan metode keteladanan, metode
pembiasaan, metode nasehat, dan metode perhatian dalam mendidik anak.
Sedangkan metode hukuman tidak dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari.
Implementasi pendidikan yang sudah optimal dilakukan adalah implementasi
pendidikan iman, implementasi pendidikan akhlak, implementasi pendidikan
sosial, implementasi pendidikan psikis. Sedangkan untuk implementasi pendidikan
intelektual dan implementasi pendidikan seksual belum optimal dilakukan | en_US |