Model Pemberdayaan Dana Zakat Di Pw Nu Care - Lazisnu D.I. Yogyakarta
Abstract
Model pemberdayaan dana zakat sebagai sebuah desain penyaluran dana zakat
memiliki peranan aktif dalam pemanfaatan dana zakat bagi para mustahik. Bahwa
model pemberdayaan yang berkesuaian dengan kebutuhan zaman akan memberikan
dampak yang lebih baik. Beberapa konsep penyaluran yang dilakukan PW NU CARE
- LAZISNU D.I. Yogyakarta dinilai sebagai bentuk memberdayakan dana zakat untuk
kemanfaatan para mustahik. Walaupun demikian, kebutuhan akan pembaharuan dan
inovasi konsep penyaluran tidak dapat dinafikan. Penelitian ini secara umum
menganalisis bagaimana model pemberdayaan dana zakat yang ada di PW NU CARE
- LAZISNU D.I. Yogyakarta. Analisis tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk
melakukan pengembangan konsep penyaluran jika dibutuhkan. Tujuan dari penelitian
ini untuk menganalisis bagaimana model pemberdayaan dana zakat di PW NU CARE
– LAZISNU D.I. Yogyakarta. Temuan dalam penelitian ini menunjukan bahwa model
pemberdayaan dana zakat yang ada di PW NU CARE - LAZISNU D.I. Yogyakarta
secara umum adalah penyaluran dana zakat konsumtif dan produktif. Penyaluran dana
zakat konsumtif ditujukan kepada para mustahik miskin, muallaf, gharim, ibnu sabil,
dan fisabilillah melalui santunan SPP/UKT, MD Difabel, santunan uang tunai dan/atau
sembako, dan santunan kesehatan. Sedangkan penyaluran dana zakat produktif
ditujukan kepada mustahik miskin melalui bantuan modal usaha dan/atau bantuan
barang perlengkapan usaha guna menunjang usaha yang sedang dijalankan para
mustahik. Melalui penyaluran-penyaluran tersebut, dana zakat yang terhimpun dapat
diberdayakan untuk para mustahik dan memberikan manfaat secara langsung.