| dc.description.abstract | Kepadatan lalu lintas yang terjadi pada persimpangan di ruas Jalan Kusumanegara – Sultan Agung sebagai salah satu jalur utama di kota yogyakarta pada saat jam sibuk terlihat cukup tinggi. Pada ruas Jalan Kusumanegara – Sultan Agung terdapat tiga simpang yang berada dalam jarak 670 meter. Dengan Jarak simpang yang pendek dan banyaknya volume kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut akan menimbulkan masalah lalu lintas. Permasalahan yang terjadi di karenakan belum terkoordinasinya sinyal ketiga simpang pada ruas jalan Kusumanegara – Sultan Agung tersebut, sehingga mengakibatkan kemacetan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, di lakukan analisis untuk mengetahui kinerja ketiga simpang pada saat kondisi eksisting dan melakukan koordinasi sinyal antar simpang dengan alternatif yang paling menguntungkan pada ruas Jalan Kusumanegara – Sultan Agung. Dalam penelitian ini, di gunakan mikrosimulasi lalu lintas dengan software VISSIM untuk melakukan analisis tundaan pada kondisi eksisting dan perancangan koordinasi sinyal. Data primer di kumpulkan dengan melakukan survei langsung di lapangan, untuk mendapatkan volume kondisi eksisting periode jam puncak dan periode jam lengang yang akan menjadi acuan dalam merencanakan waktu siklus baru dengan memperhatikan teori koordinasi.
Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa ketiga simpang pada ruas Jalan Kusumanegara – Sultan Agung belum terkoordinasi dengan baik. Rute dari arah Timur – Barat dengan tundaan rata-rata sebesar 74 detik, waktu tempuh rata-rata sebesar 119 detik dan kecepatan perjalanan rata-rata sebesar 20 kilometer/jam dengan tingkat pelayanan E untuk periode jam puncak. Untuk itu, di lakukan beberapa perancangan untuk melakukan koordinasi sinyal antar simpang pada ketiga simpang tersebut, dengan cara menentukan waktu siklus baru yang sama untuk semua simpang. Dari dua perancangan periode jam puncak, di dapatkan alternatif terbaik dengan waktu siklus baru sebesar 141 detik dengan nilai tundaan rata-rata sebesar 30 detik, nilai waktu tempuh dari lengan Timur Simpang I menuju ke lengan Timur Simpang III (arah Timur – Barat) sebesar 86 detik, kecepatan perjalanan rata-rata 28 kilometer/jam dengan tingkat pelayanan E. Nilai waktu tempuh dari lengan Barat Simpang III menuju ke lengan Barat Simpang I (arah Barat – Timur) sebesar 97 detik, tundaan sebesar 37 detik, kecepatan perjalanan rata-rata 25 kilometer/jam dengan tingkat pelayanan E. Untuk periode jam lengang, dari hasil analisis untuk rute Timur – Barat di dapatkan tundaan rata-rata sebesar 43 detik, waktu tempuh rata-rata sebesar 88 detik dan kecepatan rata-rata sebesar 27 kilometer/jam dengan tingkat pelayanan E. Dari dua perancangan periode jam lengang, di dapatkan alternatif terbaik dengan waktu siklus baru sebesar 101 detik dengan nilai tundaan rata-rata sebesar 19 detik, nilai waktu tempuh dari lengan Timur Simpang I menuju ke lengan Timur Simpang III (arah Timur – Barat) sebesar 66 detik, kecepatan perjalanan rata-rata 37 kilometer/jam dengan tingkat pelayanan E. Nilai waktu tempuh dari lengan Barat Simpang III menuju ke lengan Barat Simpang I (arah Barat – Timur ) sebesar 100 detik, tundaan sebesar 21,43 detik kecepatan perjalanan rata-rata 24 kilometer/jam dengan tingkat pelayanan E. Waktu siklus ketiga simpang disamakan untuk mempermudah perancangan koordinasi sinyal. | en_US |
