| dc.description.abstract | Pabrik Polyvinyl Chloride (PVC) dari Vinyl Chloride Monomer (VCM) dengan kapasitas 125.000 ton/tahun, direncanakan didirikan di kota Cilegon, provinsi Banten. Pabrik ini direncanakan akan beroperasi selama 330 hari dalam satu tahun dengan jumlah pekerja sebanyak 184 orang. PVC dibuat dengan mereaksikan VCM dengan bantuan Dilauroyl Peroxide sebagai inisiator, Polyvinyl Alcohol sebagai suspending agent dan Butylated Hydroxytoluene sebagai terminator. Proses yang digunakan adalah polimerisasi suspensi yang terjadi dalam fase cair pada suhu 60⁰C dan tekanan 8 atm pada reaktor alir tangki berpengaduk. Perbandingan jumlah bahan baku utama yakni Vinyl Chloride Monomer dengan air adalah 1 : 2,6. Sedangkan untuk jumlah bahan lainnya seperti Dilauroyl Peroxide adalah 0,05% dari berat VCM, Polyvinyl Alcohol adalah 0,25% dari berat VCM, dan Butylated Hydroxytoluene adalah 0,025% dari berat VCM. Dengan kebutuhan air sebanyak
77.093,8341 kg/jam, listrik sebesar 416,3120 kW, bahan bakar solar sebesar
117,5252 L/jam. Dapat diketahui keuntungan dari hasil analisa yang menunjukkan bahwa pabrik PVC ini memiliki tingkat resiko rendah (low risk). Sebuah parameter kelayakan pendirian pabrik menggunakan analisis ekonomi dengan modal total investasi yang terdiri dari Penanaman Modal Tetap sebesar Rp 501.672372.432,00; Modal Kerja Rp 692.668.549.875,00; dan penjualan tahunan Rp
1.856.500.000.000.00. Sehingga didapat keuntungan sebelum pajak yaitu sebesar Rp 234.694.691.198,00 dan keuntungan setelah pajak Rp183.061859.134,00. Analisa kelayakan dilihat dari nilai Return On Investment (ROI) sebelum pajak
46,78%, Pay Out Time (POT) sebelum pajak 1,76 tahun, Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFR) 21,88%, Break Event Point (BEP) 42,58%, dan Shut Down Point (SDP) 26,88%. Dari parameter kelayakan di atas, dapat disimpulkan bahwa pabrik PVC ini layak untuk didirikan. | en_US |
