Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Khamdan Cahyari, S.T., M.Sc
dc.contributor.authorSIDIQ ICHWANUL HAKIM
dc.contributor.authorFARA INSSANA RISKI ARIEF
dc.date.accessioned2023-01-02T01:37:11Z
dc.date.available2023-01-02T01:37:11Z
dc.date.issued2022-09-29
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/41437
dc.description.abstractKarbon disulfida merupakan senyawa cairan yang tidak bewarna dengan rumus kimia CS2. Merupakan salah satu produk yang banyak dimanfaatkan diantaranya yaitu sebagai bahan baku pembuatan pembuatan rayon, pelarut, bahan baku fungisida, bahan baku karbon tetraklorida, serta bahan baku pembentuk tritiokarbonat dan alkali karbonat. Mengingat kebutuhannya terus meningkat dan sampai saat ini pabrik Karbon disulfida berencana didirikan di Perak Bar., Kec. Krembangan, Kota SBY, Jawa Timur dengan kapasitas 48.000 ton/tahun yang beroperasi 330 hari. Metode pembuatan Karbon disulfida ini dibuat dengan metode charcoal-sulfur proses yang dimana proses ini menggunakan bahan baku charcoal dan sulfur membentuk Karbon disulfida dengan satu kali reaksi. Reaksi ini bersifat endotermis dijalankan dalam reaktor fluidized bed, fase padat-gas serta kondisi yang dijaga secara non-isothermal adiabatis. Kondisi operasi pembuatan Karbon disulfida pada suhu 800℃ dan tekanan 1 atm. Bahan baku charcoal dihaluskan dengan ballmill sampai charcoal mencapai ukurab lalu dipanaskan kedalam furnace sampai suhu 815℃ begitu juga untuk perlakuan sulfur bahan baku sulfur yang berupa bongkahan dilelehkan dimelter pada suhu 350℃ dan dialirkan kedalam vaporizer untuk diuapkan pada suhu 450℃ dan dipanaskan kembali didalam furnace sampai suhu 815℃ kemudian kedua bahan baku tersebut direaksikan kedalam reaktor dan hasil dari reaktor menghasilkan produk Karbon disulfida yang kemudian masuk kedalam cyclone untuk memisahkan gas dan padatan sisa reaksi lalu diturunkan suhunya dengan cooler sampai 500℃ kemudian masuk ke alat condensor parsial untuk mengondensasi gas sulfur menjadi cair agar dapat dipisahkan pada alat separator untuk memisahkan sulfur cair dan gas produk dan hasil Karbon disulfida hasil dengan kemurnian yang tinggi. Produk tersebut dialirkan kedalam tangki penyimpanan untuk siap diproduksi dan dipasarkan. Untuk mencapai kapasitas produksi 48.000 ton/tahun dibutuhkan bahan baku charcoal sebanyak charcoal 1062,2 kg/jam dan sulfur 5104,6 kg/jam. Utilitas yang dibutuhkan yaitu 66000 kg/jam kebutuhan air domestic, 9.323,5 kg/jam kebutuhan air pendingin, 4.648,9 kg/jam kebutuhan pendingin dowtherm A, 32,62464 m 3 /jam kebutuhan udara tekan, dan 410,3 kw untuk kebutuhan listrik. Hasil analisis dari beberapa factor penentuan resiko pabrik, pabarik Karbon disulfida yang akan berdiri termasuk dari pabrik lowrisk dan setelah dilakukan analisis ekonomi keuntungan yang diperoleh, Sebelum Pajak Rp 283.753.893.600,14 sesudah pajak: Rp 227.003.114.880,11 return of investment (ROI), sebelum pajak 31,32 % sesudah pajak: 25,05 % Pay Out Time (POT), Sebelum pajak: 2,42 tahun, sesudah pajak 2,85 tahun, Break Event Point (BEP) pada 44,66 % kapasitas produksi, dan Shut Down Point (SDP) pada 21,69 % kapasitas produksi. Discounted Cash Flow Rate (DCFR) sebesar 25,97 % Suku bunga pinjaman dan suku bunga bank saat ini sebesar 5,25 % (BI).en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.subjectfluidized beden_US
dc.subjectcharcoalen_US
dc.subjectsulfuren_US
dc.subjectkarbon disulfidaen_US
dc.titlePrarancangan Pabrik Karbon Disulfida Dari Charcoal Dan Sulfur Dengan Kapasitas 48.000 Ton/Tahunen_US
dc.Identifier.NIM18521183
dc.Identifier.NIM18521210


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record