dc.description.abstract | Sinar matahari merupakan energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan sebagai
energi listrik. Sistem tenaga fotovoltaik (PLTS) harus dirancang untuk memenuhi
kebutuhan energi listrik kehidupan, tetapi pasokan yang besar membutuhkan nilai investasi
yang tinggi, sehingga sistem pembangkit listrik merupakan penyediaan energi listrik yang
berkelanjutan.
Untuk membangun sistem yang lebih efisien, perlu dibangun dengan sistem komunal, untuk
jumlah penduduk yang sedikit, dibuat sistem pembangkit listrik 3000 watt dan akan
didistribusikan langsung ke pengguna, selanjutnya untuk area yang lebih besar dibuat
sistem sebesar 5000 watt yang akan didistribusikan langsung ke pengguna, dan di
interkoneksi antar pembangkit dengan prinsip kontrol beban.
PLTS yang dirancang menggunakan sistem on-grid bidirection, energi listrik hasil
konversi dari panel surya langsung tersalurkan kepada pemakai dan tersimpan pada
sistem backup baterai, (energi yang dihasilkan disiang hari terpakai langsung dan
tersimpan didalam baterai, untuk dapat digunakan di waktu matahari sudah tidak
mempunyai energi), untuk menghasilkan daya maksimum 3000 watt, digunakan panel
surya 450wp 8 buah, inverter dengan mode on atau off grid sistem 48 volt, dan baterai
backup sebanyak 4 buah 12V 200 Ah.
Dari hasil pengukuran didapat sistem PLTS akan mulai melakukan konversi arus
DC menjadi AC dengan nilai Iradiansi kisaran, 356 hingga 1258 W/m
2
, menghasilkan
energi arus AC ongrid, maksimum 2297 watt, serta melakukan charging battery backup
dengan arus DC, maksimum 14,3 A, sehingga sistem PLTS ongrid backup (bidirection) ini
dapat melakukan fungsinya melakukan konversi arus DC menjadi AC dan menyalurkan
secara langsung pada jaringan listrik (grid), dan melakukan backup energi sewaktu sinar
matahari sudah tidak mempunyai energi. | en_US |