Pengukuran Kematangan Proses Bisnis Serta Teknologi Infomasi Sebagai Tahapan Pra-Implementasi Erp Pada Ukm Makanan Di Yogyakarta
Abstract
Enterprise Resource Planning (ERP) sebagai sebuah sistem terintegrasi terus
mengalami perkembangan yang pesat dalam jumlah implementasi. Sektor UKM
menjadi salah satu sektor yang diperkirakan akan mengalami surplus proyek
implementasi sistem ERP pada tahun 2024 dengan populasi sebesar 60% dari total
proyek implementasi yang akan dilakukan. Tingkat pertumbuhan implementasi sistem
ini tidak lepas dari adanya ancaman kegagalan proyek yang sampai saat ini jumlahnya
masih sangat tinggi berkisar 35%. Jumlah penundaan proyek bahkan mencapai angka
yang lebih tinggi, yaitu 55%. Penelitian ini berfokus pada pengukuran kematangan
proses bisnis serta teknologi informasi dan komunikasi pada saat pra-implementasi
guna mengurangi risiko kegagalan pada UKM makanan di Yogyakarta. Objek yang
diteliti adalah 3 UKM di sektor makanan yang merupakan sektor dengan populasi
terbanyak di Yogyakarta. Peneliti memanfaatkan metode pengukuran Business
Process Management Maturity teori Mc Cormack yang dikombinasikan dengan
pengukuran ICT Maturity yang dikembangkan oleh Pham. Hasil yang diperoleh
menunjukkan bahwa ketiga UKM masih berada pada level kematangan proses bisnis
terendah, yaitu ad hoc. Sementara, kematangan pada teknologi informasi dan
komunikasi memiliki indeks kematangan yang bervariasi antara inactive hingga
subtansial. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terhadap 3 UKM tersebut,
terdapat 1 UKM yang memiliki kelayakan dalam mengimplementasikan sistem ERP
dengan catatan adanya proyek Business Process Reengineering terlebih dahulu.
Sementara 2 UKM lainnya dianggap tidak layak dalam mengimplementasikan sistem
ERP dalam waktu dekat.
Collections
- Industrial Engineering [2321]