Show simple item record

dc.contributor.advisorAgus Taufiq Ir., M.Sc.
dc.contributor.advisorLucky Wahyu Nuzulia Setyaningsih S.T., M.Eng.
dc.contributor.authorALVIAN SYACH
dc.contributor.authorFATUR RIZKY NOVRIADY
dc.date.accessioned2022-12-28T01:56:45Z
dc.date.available2022-12-28T01:56:45Z
dc.date.issued2022-09-14
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/41360
dc.description.abstractIndustri kimia menjadi salah satu peran penting bagi Indonesia sebagai penggerak perekonomian nasional. Salah satu industry kimia yang penting dalam berbagai bidang adalah asam asetat. Dari berbagai bahan kimia, asam asetat menjadi bahan baku yang sangat banyak digunakan seperti pembuatan selulosa asetat, etil asetat, asam asetat anhidrat dan kebutuhan industri tekstil. Asam asetat dapat memberikan peluang yang baik untuk meningkatkan perekonomian nasional. Melihat kebutuhan asama asetat di Indonesia terus meningkat untuk memenuhi kebutuhan nasional, pemerintah mengambil langkah untuk mengurangi nilai impor dan meningkatkan nilai ekspor, maka perlu dirancang pabrik asam asetat dari methanol dan karbon monoksida dengan proses Monsanto kapasitas 102.000 ton/tahun. Rencana pembangaunan Pabrik asam asetat berada di kawasan Bontamg, Kalimantan Timur dengan bahan baku methanol sebanyak 60.496 ton/tahun yang berasal dari PT. Pupuk Kaltim. Pabrik yang dirancnag beroperasi selama 330 hari dalam 1 tahun dan 24 jam dalam sehari dengan jumlah karyawan 159 orang. Proses produksi dilakukan menggunakan proses Monsanto yang berlangsung pada Reaktor gelembung pada kondisi operasi 175℃dan tekanan 30 atm. Dengan kondisi operasi tersebut nilai konversi yang didapatkan 90%. Dalam menunjang proses produksi, diperlukan air untuk proses utilitas dan listrik yang disediakan PLN, serta generator sebagai cadangan. Parameter kelayakan pendirian pabrik menggunakan analisis ekonomi keuntungan pabrik setelah pajak Rp 268.670.185.056 dengan setiap tahunnya total penjualan Rp 7.594.920.000.000. Analisa kelayakan dilihat dari nilai Return On Investment (ROI) setelah pajak 26,81%, Pay Out Time (POT) setelah pajak 2,72 tahun,Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFRR) 18,56%, Break Event Point (BEP) 50,21% dan Shut Down Point (SDP) 33,31%. Dari parameter kelayakan diatas, dapat disimpulkan bahwa Pabrik asam asetat ini layak didirikan.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.subjectAsam Asetaten_US
dc.subjectIndustri Kimiaen_US
dc.subjectMetanolen_US
dc.subjectProses Monsantoen_US
dc.titlePra Rancangan Pabrik Asam Asetat Dari Metanol Dengan Metode Monsanto Kapasitas 102.000 Ton/Tahunen_US
dc.Identifier.NIM18521007
dc.Identifier.NIM18521048


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record