| dc.description.abstract | Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat sering terkena bencana gempa bumi. Hal tersebut salah satunya dikarenakan oleh letak Indonesia yang berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik. Selain itu Indonesia terletak di kawasan yang disebut dengan pacific ring of fireatau cincin api pasifikyaitu merupakan sebuah wilayah yang sering mengalami peristiwa letusan gunung aktif dan terjadinya gempa bumi. Salah satu dampak dari gempa bumi yaitu keretakan atau keruntuhan suatu struktur yang bisa mengakibatkan korban jiwa. Keretakan atau keruntuhan suatu struktur ketika terjadi gempa bumi banyak dialami oleh rumah–rumah non-engineered. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kerusakan bangunan akibat gempa, kerusakan yang sering terjadi adalah kerusakan pada dinding. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian yang berhubungan dengan dinding yaitu dengan menambahkan lapisan kawat galvanis di tengah panel dinding. Bahan dasar pembuatan dinding ini adalah sama dengan bahan dasar pembuatan batako. Pada penelitian ini dilakukan pengujian kuat tekan,kuat lentur dan kuat geser dinding di laboratorium. Dari pengujian dilaboratorium diperoleh hasil kuat lentur maksimum pada panel dinding biasa sebesar 3,154 MPa dengan lama waktu keruntuhan 40 detik dan kuat lentur maksimum pada panel dinding kawat galvanissebesar 3,631 MPa dengan lama waktu keruntuhan 67 detik. Kuat geser maksimum pada panel dinding biasa sebesar 1,159 MPa dengan lama waktu keruntuhan 268 detik dan kuat gesermaksimum pada panel dinding kawat galvanissebesar 1,393 MPa dengan lama waktu keruntuhan 817,7 detik. Kuat tekan maksimum pada panel dinding biasa sebesar 12,929 MPa dengan lama waktu keruntuhan 712,8 detik dan nilai modulus elastisitasnya sebesar 16899,602 MPa. Kuat tekan maksimum pada panel dinding kawat galvanissebesar 18,291 MPa dengan lama waktu keruntuhan 961,7 detik dan nilai modulus elastisitasnya sebesar 20101,188MPa. | id |
