Analisa Inplace Struktur Jacket Lepas Pantai Tipe Triangle Dengan Pendekatan Lrfd (Inplace Analysis of Jacket Offshore Structure Type Triangle with Lrfd Approach)
Abstract
Dengan meningkatnya teknologi eksplorasi minyak dan gas alam di dunia, serta ditemukannya cadangan minyak yang cukup besar di laut dalam, maka
teknologi bangunan lepas pantai juga mengalami kemajuan pesat. Indonesia
merupakan salah satu negara penghasil minyak dan gas alam dunia, dimana sumber
minyak dan gasnya sebagian besar berada di wilayah lautan yang merupakan 70%
dari luas total negara Indonesia. Oleh karena itu perlu dibangun infrastruktur lepas
pantai untuk memfasilitasi kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak bumi dan gas
alam di lepas pantai.
Fungsi utama struktur anjungan lepas pantai (offshore platform) adalah
mendukung bangunan atas beserta fasilitas operasionalnya di atas air laut selama
waktu operasi dengan aman. Terlepas dari jenis operasionalnya, gerakan horizontal
dan vertikal suatu struktur offshore platform merupakan kriteria penting yang
sangat menentukan perilaku anjungan tersebut di atas air. Di Indonesia, jenis
struktur lepas pantai didominasi oleh tipe jacket platform. Sebagai contoh struktur
anjungan lepas pantai yang terpancang ialah jacket steel platform, gravity platform,
monopod, triangle, dll.
Jacket platform tersusun dari beberapa bagian, pada bagian atas permukaan
air ada topside/deck, lalu di bawah permukaan air sampai dasar laut ada jacket dan
pada bagian bawah dasar laut ada pile. Jacket berfungsi untuk melindungi pile agar
tetap pada posisinya, menyokong deck dan melindungi konduktor serta menyokong
sub-struktur lainnya seperti boat landing, barge bumper dan lain-lain. Jacket
biasanya digunakan pada kondisi di laut dangkal dan laut sedang yang dasarnya
tebal, lunak dan berlumpur. Bahan baku atau material utama struktur jacket yang
digunakan adalah baja. Baja memiliki sifat-sifat yang menguntungkan untuk
dipakai sebagai bahan struktur yang mampu memikul beban statik maupun beban
dinamik.
2
Menurut standard American Petroleum Institute Recommended Practice for
Planning, Designing, and Constructing Fixed Offshore (API RP 2A), metoda
pembebanan struktur dibedakan berdasarkan metoda Working Stress Design (WSD)
atau Load and Resistance Factor Design (LRFD). Metode LRFD didesain dimana
ketidakpastian beban (load) direprensentasikan dalam suatu load factor dan
ketidakpastian ketahanan (resistance) direspresentasikan dengan sebuah resistance
factor. Load factor dan resistance factor ini diperoleh dari percobaan dan
didasarkam pada konsep probabilitas. Resistance factor ini dihitung karena adanya
ketidakpastian pada material properties, proses fabrikasi dan konstruksi. Load
factor dihitung karena adanya ketidakpastian model dan analisa yang digunakan
untuk menentukan efek beban. Sedangkan untuk WSD, pada prinsipnya sebuah
batang yang dipilih harus memiliki kekuatan yang cukup untuk menanggung
tegangan maksimum sehingga tidak melebihi ijin. Tegangan ijin ini diperoleh
dengan membagi tegangan leleh atau tegangan ultimate tarik/tekan dengan sebuah
safety factor (Segui, 1994).
Di Indonesia, kriteria desain anjungan lepas pantai masih menggunakan API
RP 2A - Working Stress Design (WSD). Pada tahun 1993, American Petroleum
Institute (API) mengeluarkan Recommended Practice 2A – Load and Resistance
Factor Design (LRFD) dan telah dipakai sebagai referensi dalam mendesain
anjungan lepas pantai di seluruh dunia, tetapi belum digunakan di Indonesia
(Nugraha, 2002). Dengan menggunakan LRFD sebagai parameter maka akan
diperoleh desain akhir yang lebih rasional dan distribusi beban akan lebih merata
bila dibandingkan dengan menggunakan WSD.
Menurut Onward D.K (2002), menarik kesimpulan bahwa perbandingan
rasio interaksi (R = IRLRFD/IRWSD) pada kondisi normal (operasi) menunjukkan
WSD lebih konservatif daripada LRFD (R>1). Sedangkan pada kondisi ekstrem,
LRFD lebih optimis daripada WSD (R<1). Sehingga desainer struktur disarankan
untuk menerapkan standar API-LRFD karena LRFD memberikan lingkup kerja
yang sesuai untuk mengantisipasi beban yang tidak terprediksi sebelumnya maupun
ketidakpastian pada ketahanan struktur dan adanya overload.
Collections
- Civil Engineering [4192]