Penilaian Risiko Pada Ipal Sewon, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta

Abstract

Aktivitas rumah tangga umumnya menghasilkan air limbah yang kemudian diolah oleh Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). IPAL merupakan infrastruktur penting baik bagi manusia maupun lingkungan karena dapat menurunkan kadar pencemaran yang terkandung di dalam air limbah. IPAL sendiri tidak terlepas dari risiko yang dapat merugikan dan menghambat kinerja operasional IPAL. Untuk mengetahui risiko apa saja yang dapat terjadi maka dapat dilakukan dengan menggunakan penilaian risiko. Penilaian risiko pada IPAL yang telah dilakukan kebanyakan hanya dilakukan terhadap IPAL yang berada di suatu industri, sedangkan penilaian risiko untuk IPAL terpusat yang mengolah limbah rumah tangga terutama di Indonesia masih sedikit ditemui. Oleh sebab itu dilakukan penelitian penilaian risiko pada IPAL terpusat di Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta untuk mengetahui risiko yang dapat terjadi pada IPAL tersebut. penelitian dilakukan dengan pendekatan penilaian risiko yang terdiri dari identifikasi risiko yang terjadi, estimasi nilai dari risiko yang diketahui dan menentukan tingkatan penerimaan dari risiko tersebut. Hasil dari penilaian risiko adalah peta risiko dengan hierarki yang telah ditentukan. Setelah dilakukan penelitian didapatkan data mengenai risiko yang terjadi sebanyak 11 risiko pada unit IPAL yang telah diteliti. Unit yang memiliki risiko dengan dampak terbesar dan kejadian risiko yang tinggi berada pada unit pengolahan lift pump, facultative aerated lagoon, maturation pond. Kemudian terdapat upaya dengan melakukan manajemen risiko terhadap risiko tersebut. Salah satunya adalah dengan melakukan pembersihan secara langsung terhadap sampah yang tersangkut pada baling-baling ketika putaran dari aerator dirasa tidak maksimal.