| dc.description.abstract | Telah dilakukan pengujian kualitas minyak goreng dengan parameter pengujian asam lemak bebas , bilangan peroksida dan bilangan iodin . Sampel minyak goreng memiliki frekuensi penggorengan ke - 1 sampai penggorengan ke 10 , yang bertujuan untuk mengetahui kualitas minyak goreng dan kandungan minyak goreng setelah dipakai berulang kali . Penentuan kualitas minyak goreng dilakukan secara kuantitatif dimana sampel dititrasi dengan menggunakan larutan titar NaOH 0,1 N untuk parameter asam lemak bebas dan Na₂S2O3 0,1 N untuk parameter bilangan peroksida dan bilangan iodin . Hasil penelitian yang diperoleh pada parameter asam lemak bebas dari sebelum penggorengan sampai ke - 10 secara berturut - turut adalah 0,09 ; 0,18 % ; 0,25 % ; 0,30 % ; 0,50 % ; 0,64 % ; 0,74 % ; 0,82 % ; 0,95 % : 1,06 % dan 1,13 % . Parameter bilangan peroksida secara berturut - turut adalah 2,88 ; 5,00 ; 6,66 ; 8,33 ; 12,65 ; 14,31 ; 14,87 ; 17,19 ; 19,65 ; 22,76 dan 23,97 $ 5.00 % 6.66 mek 02 / kg . Parameter bilangan iodin secara berturut - turut adalah 69,73 ; 67,56 ; 67,07 : 57,79 ; 54,36 ; 52,53 ; 53,34 ; 52,21 ; 50,77 ; 49,42 dan 48,28 Yodium / 100 gram . Hasil tersebut dapat disimpulkan hwa penggorengan ke - 1 sampai ke - 3 masih memenuhi syarat keberterimaan sedangkan pada penggorengan ke - 4 sampai ke - 10 tidak memasuki syaratkeberterimaan , maka dari itu penggunaan minyak goreng hanya dapat digunakan sebanyak 3 kali saja | en_US |
