Analisis Waste Pada Proses Finishing Produk Cenoa Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Manufacturing Di Cv. Savana Furniture (Studi Kasus Cv. Savana Furniture)

Abstract

Kabupaten Cirebon adalah salah satu kabupaten di Jawa Barat yang menjadi penyumbang desa terbanyak sebagai eksportir rotan. Masyarakat Kabupaten Cirebon banyak memanfaatkan tanaman rotan menjadi barang berbagai jenis seperti furniture dan barang kerajinan tangan seperti cinderamata. Pada data tahun 2018 Di Kabupaten Cirebon tercatat sebanyak 60 ribu warganya yang bermata pencaharian sebagai pengusaha mebeul dan kerjinan rotan.Sedangkan jumah industri rotanpun ikut naik dari tahun ke tahun. Pada tahun 2015 tercatat sebanyak 1.370 perusahaan dan pada tahun 2018 menjadi 1.408 perusahaan. Sebagai kabupaten dengan jumlah industri rotan yang cukup banyak tentunya tentunya setiap perusahaan harus dapat menstabilkan proses bisnisnya sehingga produktivitas dapat terjaga dengan baik. Salah satu hal yang perlu di perhatikan oleh perusahaan dalam melakukan proses produksinya adalah dengan meminimalisir terjadinya pemborosan di dalam proses produksinya. Sebagai salah satu dari perusahaan yang berada di Kabupaten Cirebon CV. Savana, furniture memiliki proses produksi yang menyebabkan pemborosan terjadi sehingga produktivitasnya belum maksimal. Pemborosan yang diidentifikasi pada proses produksi produk cenoa adalah pemborosan waiting. Dengan menggunakan pendekatan lean manufacturing pemborosan diidentifikasi melalui pemetaan proses produksi menggunakan current state value stream mapping dan perhitungan menggunakan process activity mapping. Dengan melihat current state value stream mapping dan process activity mapping pemborosan waiting dapat dieliminasi dilihat dari jenis aktivitasnya yaitu non value added. Setalah dilakukan perbaikan, cycle time aktivitas produksi dapat diturunkan sebesar 37.630 dari yang semula 41.702,61 detik menjadi sebesar 4073 detik .