Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Khamdan Cahyari, S.T., M.Sc.
dc.contributor.advisorVenitalitya Alethea S.A., S.T., M.Eng.
dc.contributor.authorDIMAS ALIF PRAKARSA
dc.contributor.authorALFIAN NURIANDI DERMAWAN
dc.date.accessioned2022-12-09T02:41:03Z
dc.date.available2022-12-09T02:41:03Z
dc.date.issued2022-07-28
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/40899
dc.description.abstractAmonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH3. Biasanya amonia memiliki karateristik bening, tidak berwarna, dan berupa gas yang berbau tajam. Amonia secara alami hadir dilingkungan sekitar dihasilkan dari sisa-sisa bahan organik di tanah seperti bangkai, kotoran hewan, dan tumbuhan yang terurai bakteri. Manfaat amonia adalah bahan baku pembuatan pupuk, menetralkan senyawa-senyawa asam yang masih tercampur, dan bahan pembersih rumah tangga yang baik. Untuk memenuhi beberapa kebutuhan amonia di Indonesia, maka Pabrik Amonia dari Hidrogen dan Nitrogen dengan kapasitas 250.000 Ton/Tahun. Pemilihan wilayah pendirian bahan baku, tenaga kerja, transportasi, pemasaran, serta utilitas, dengan pertimbangan tersebut dipilihlah lokasi pabrik yang strategis di daerah Bontang Selatan, Kota Bontang, Kalimantan Timur. Pabrik Amonia ini membutuhkan bahan baku gas alam sebesar 153.699,39 Ton/Tahun. Proses utama pada pembuatan amonia adalah kellog. Gas alam yang dialirkan ke Desulfurizer untuk menghilangkan H2S lalu masuk ke Primary Reformer (R-01) menghasilkan H2 kemudian di Secondary Reformer (R-02) udara masuk menghasilkan N2, dan di Amonia Converter (R-06) direaksikan dengan katalis Fe2O3 menghasilkan Amonia. Utilitas yang digunakan adalah steam sebanyak 867.748 Ton/Tahun, air pendingin sebanyak 7.867.615 Ton/Tahun, dan kebutuhan listrik sebanyak 3.932 Kw. Hasil Analisa ekonomi terhadap perancangan Pabrik Amonia diperoleh modal tetap yang dibutuhkan sebanyak Rp 2.209 Miliar. Working Capital Investment yang dibutuhkan sebanyak Rp 805 Miliar. Hasil studi kelayakan pabrik yang di peroleh untuk ROI sebelum pajak adalah 23 % dan ROI setelah pajak adalah 16 %. POT sebelum pajak adalah 3,05 Tahun dan POT setelah pajak 3,85 Tahun. BEP berada pada nilai 54,571 % dan SDP berada pada nilai 22,59 %. Nilai DCFR di peroleh nilai sebesar 20,237 %. Secara keseluruhan dari hasil tersebut dapat dikategorikan layak untuk ditinjau lebih lanjut.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAmoniaen_US
dc.subjectHidrogenen_US
dc.subjectNitrogenen_US
dc.subjectGas Alamen_US
dc.titlePra Rancangan Pabrik Amonia Dari Nitrogen Dan Hidrogen Dengan Kapasitas 250.000 Ton/ Tahunen_US
dc.Identifier.NIM18521168
dc.Identifier.NIM18521156


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record