Show simple item record

dc.contributor.advisorYusuf Aziz Amrullah, S.T., M.Sc.,
dc.contributor.advisorAlvin Sahroni, Ph.D.
dc.contributor.authorZUL FAHMI ADITYA PRATAMA
dc.contributor.authorMOHAMAD DWIKY FERDIAWAN
dc.date.accessioned2022-12-01T02:58:27Z
dc.date.available2022-12-01T02:58:27Z
dc.date.issued2021-06-21
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/40763
dc.description.abstractPermasalahan yang diangkat pada Tugas Akhir ini adalah dibutuhkannya suatu alat yang dapat membantu untuk menurunkan viral load dalam suatu ruangan dan meminimalisir virus COVID-19. Penyebaran virus bisa terjadi melalui udara atau yang biasa disebut dengan airbone. Usulan solusi dari permasalahan tersebut yaitu membuat suatu air purifier. Air purifier merupakan alat penjernih udara dalam ruangan yang mampu menurunkan viral load dalam suatu ruangan. Air purifier yang baik adalah menghisap udara di sekitar ruangan lalu udara tersebut disalurkan ke dalam filter yang mampu menjebak bakteri dan virus yang ada pada udara tersebut. Pada perancangan kali ini terdapat perubahan pada spesifikasi alat dan harga alat. Hal ini terjadi karena air purifier yang mampu menurunkan viral load serta meminimalisir virus COVID-19 memiliki harga yang sangat tinggi. Sehingga hanya masyarakat menengah keatas saja yang dapat menikmati alat tersebut. Spesifikasi yang digunakan pada perancangan kali ini yaitu menggunakan HEPA filter, UVC dan water flow sensor. Pada tahapan implementasi dilakukan sebanyak 3 kali, pertama pengambilan data sensor untuk mengetahui batas kotor pada HEPA filter. Implementasi kedua dilakukan pada ruangan 3m 3 dengan sirkulasi udara tertutup dan kondisi udara pada ruangan di penuhi asap rokok dan rokok elektrik. Lalu, pada implementasi ketiga dilakukan pada ruangan yang sama yaitu sirkulasi udara tertutup dan dengan kondisi udara dalam keadaan normal. Pada implementasi pertama dilakukan dalam 3 kondisi yang berbeda. Pada implementasi kedua kondisi awal udara diukur dengan air quality monitor menunjukan angka merah dibutuhkan waktu selama 40 menit unutk membuat angka menjadi hijau yang berarti udara sudah bersih dan aman. Sedangkan pada implementasi ketiga pada air quality monitor menunjukan angka kuning yang berarti kondisi udara lumayan kotor dan dibutuhkan waktu selama 20 menit untuk membuat angka pada air quality monitor menjadi hijau. Dampak implementasi pada alat ini sudah cukup baik, dengan komponen-komponen yang terbilang ekonomis sistem kerja alat sangat baik. Terutama pada bagian sensor waterflow mampu membaca sirkulasi udara dan menjadi indikator HEPA filter. Selain dari tujuan alat ini menurunkan viral load dengan harga yang ekonomis diharapkan juga untuk mampu membantu pemerintah dan tenaga medis untuk meminimalisir penyebaran virus COVID-19 yang ada di Indonesia.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titleLoca : Low Cost Air Purifieren_US
dc.Identifier.NIM17524088
dc.Identifier.NIM17524106


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record