Faktor Pendorong Kebijakan Trump Keluar Dari Paris Agreement Dilihat Dari Perspektif Decision Making Process Tahun 2016-2020
dc.contributor.author | ABHIAFAJRI AMARANGGANA | |
dc.date.accessioned | 2022-11-30T07:09:22Z | |
dc.date.available | 2022-11-30T07:09:22Z | |
dc.date.issued | 2022-08-23 | |
dc.identifier.uri | https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/40721 | |
dc.description.abstract | Keputusan Presiden Trump untuk keluar dari "Paris Agreement" di tahun 2020 sangatlah mengejutkan. Pada saat ini isu lingkungan menjadi salah satu fokus utama dari banyak pihak, kesadaran kolektif mulai terbentuk dan ini melahirkan "Paris Agreement" di tahun 2015. Namun, perlu dipahami bahwa keluarnya Amerika Serikat dari "Paris Agreement" tidak terjadi dalam satu malam. Sejak kampanye pemilihan presiden tajun 2016, Trump melihat bahwa "Paris Agreement" tidak menguntungkan Amerika Serikat. Dinamika yang terjadi dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir sangat mempengaruhi stabilitas domestik dan internasional. | en_US |
dc.publisher | UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA | en_US |
dc.subject | Trump | en_US |
dc.subject | Paris Agreement | en_US |
dc.subject | Pengambilan Keputusan | en_US |
dc.subject | Lingkungan | en_US |
dc.subject | Ekonomi | en_US |
dc.title | Faktor Pendorong Kebijakan Trump Keluar Dari Paris Agreement Dilihat Dari Perspektif Decision Making Process Tahun 2016-2020 | en_US |
dc.Identifier.NIM | 18323180 |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
International Relations [596]