Show simple item record

dc.contributor.authorMartanti, Ani
dc.contributor.authorRiyanto
dc.date.accessioned2016-10-06T04:33:36Z
dc.date.available2016-10-06T04:33:36Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/406
dc.description.abstractMutu beton sangat dipengaruhi oleh bahan penyusunnya. Komponen utama bahan penyusun lersebut berupa semen, pasir, kerikil dan air. Selain bahan tersehut, tanpa di sengaja terdapat juga bahan lam ke dalam adukan beton. Bahan yang dimaksud adalah lumpur. Dalam Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PB1-NI2- 1971) menyaratkan bahwa agregat halus tidak mengandung lumpur lebih dan 5% sedangkan untuk agregat kasar tidak mengandung lumpur lebih dan 1%. Di lapangan, sermgkali persyaratan lersebut diabaikan, sehingga dalam pembuatan beton dimungkinkan masih adanya kandungan lumpur yang terdapat dalam pasir, akibatnya mutu beton yang dihasilkan tidak sesuai dengan mutu beton yang dikehendaki. Untuk mengetahm apa pengaruh lumpur yang terdapat dalam agregat halus apabila mengandung lumpur lebih dan 5%, sehingga perlu diadakan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahm pengaruh kandungan lumpur terhadap kuat desak beton dan tingkat pengerjaannya. Penelitian mi menggunakan lima variasi persentase kandungan lumpur yaitu 0%, 3%, 6%, 9%, dan 12%. Persen yang dimaksud adalah persen terhadap berat pasirnya. Penelitian ini menghasilkan kuat desak rata-rata (fcr) untuk kandungan lumpur 0% 31,907 MPa, 3%- 31,103 MPa, 6% 27,169 MPa, 9%~ 24,355 MPa, dan 12% 19,502 MPa. Hal ini membuktikan bahwa semakin besar persentase kandungan lumpur pada beton maka kuat desak betonnya semakin menurun. Penurunan kuat desak beton menjadi semakin signifikan pada kandungan lebih dan 5%. Hal mi terjadi karena lumpur menghalangi terjadinya lekatan yang kuat antara agregat dengan pasta semen sehingga kuat desak betonnya menjadi rendah. Dan lumpur juga berpengaruh pada tingkat pengerjaan, semakin banyak kandungan lumpurnya semakin sulit tingkat pengerjaannya. Hal mi terbukti pada campuran adukan beton dengan kandungan lumpur 12% dengan tingkat pengerjaan yang paling sulit. Sebaliknya tingkat pengerjaan paling mudah terjadi pada adukan dengan persentase kandungan lumpur 0%>. Nilai slump rata-rata adukan beton dengan kandungan lumpur ~0%=10 cm, 3%-9,6 cm, 6% 9,14 cm, 9%-8,5 cm, dan 12%-7,7 cm. Hal ini terjadi karena lumpur memiliki sifat daya scrap air yang tinggi sehingga air tidak cukup untuk melincirkan campuran agar mudah dikerjakan, akibatnya campuran beton menjadi lebih kental sehingga nilai slamp-nya menjadi semakin rendah karena sulit untuk runtuh.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectKandungan Lumpuren_US
dc.subjectKuat Desak Betonen_US
dc.titlePengaruh Kandungan Lumpur terhadap Kuat Desak Betonen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record