dc.description.abstract | Perubahan status bandar udara Adisutjipto menjadi bandar udara internasional
menyebabkan bertambahnya frekuensi antar jemput pengguna jasa pesawat, otomatis
memerlukan areal parkir untuk memberhentikan kendaraan. Penelitian ini dilakukan
untuk menentukan berapa kebutuhan ruang parkir yang sebenarnya di butuhkan oleh
bandar udara Adisutjipto, penelitian ini juga merupakan usaha untuk memberikan jalan
keluar untuk mengatasi masalah perparkiran yang ada di bandara.
Data lapangan dan sekunder dari instansi yang terkait untuk menganalisis
akumulasi, volume, durasi , pergantian , indeks , dan kebutuhan parkir untuk saat ini.
Selain itu juga menganalisis karakteristik pengguna parkir dengan membagikan 100
angket kepada 100 responden sebagai bahan pembanding.
Hasil analisis selama tanggal 31 Mei, 4, 5 , 6 Juni 2004 yang dilakukan darijam
6.30-21.00 menunjukkan kebutuhan parkir pada jam-jam sibuk untuk roda empat 190
SRP dan sepeda motor 57 SRP, sedangkan ruang parkir yang sekarang tersedia untuk
roda empat 118 SRP dan Sepeda motor 96 SRP, ini menunjukkan bahwa kapasitas parkir
bandara tidak bisa menampung kendaraan yang akan parkir terutama jenis kendaraan
roda empat.
Setelah dilakukan rancangan penataan ulang areal parkir diperoleh 151 SRP
kendaraan roda empat dan 96 SRP kendaraan sepeda motor dengan menggunakan
marka parki yang jelas. Penyebab utama dari kepadatan parkir bandara di karenakan
padatnya pengguna parkir. Usaha untuk mengurangi permintaan parkir adalah dengan
memberlakukannya tarif parkir progresif sehingga pengguna parkir dibatasi waktu
parkirnya, mengubah sudut parkir dari 60° menjadi 90° untuk , dan memperkecil pulau
parkir untuk lebih mengefisienkan lahan areal parkir . | en_US |