Perbedaan Kualitas Hidup Berdasarkan Status Gizi Anak Usia Sekolah Di Desa Sukorejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang
Abstract
Indonesia saat ini mengalami masalah gizi ganda, baik gizi
kurang maupun gizi lebih. Keduanya dapat memberikan efek jangka pendek
maupun jangka panjang bagi anak usia sekolah yang merupakan generasi
penerus bangsa. Masalah gizi tersebut dapat berdampak pada berbagai aspek
dalam kehidupan anak sehingga mempengaruhi kualitas hidup anak itu sendiri.
Tujuan Penelitian: Mengetahui perbedaan kualitas hidup berdasarkan status gizi
anak usia sekolah di Desa Sukorejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten
Magelang.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional pendekatan
crosssectional dengan menggunakan metode pengukuran berat dan tinggi badan
serta pengisian Pediatric Quality Of Life Inventory (PedsQL) Generic Score versi
4.0 yang diisikan langsung oleh 82 anak usia 6-12 tahun yang memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi di TPA (Taman Pendidikan Al-Quran) Desa Sukorejo. Jumlah
sample dihitung menggunakan rumus analitik komparatif numerik tidak
berpasangan. Analisis data menggunakan uji One Way Anova, Kruskal-Wallis,
independent-t test, dan Mann-Whitney.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan signifikan kualitas
hidup berdasarkan status gizi (p-value 0,000). Perbedaan itu terdapat pada
domain fisik (p-value 0,000), domain emosi (p-value 0,003), dan domain sosial (p value 0,000). Tidak ditemukan perbedaan signifikan pada domain sekolah (p-value
0,233). Selain itu ditemukan perbedaan signifikan kualitas hidup berdasarkan jenis
kelamin (p-value 0,042). Namun tidak ada perbedaan signifikan kualitas hidup
berdasarkan usia (p-value 0,400).
Kesimpulan: Terdapat perbedaan signifikan kualitas hidup anak usia sekolah
berdasarkan status gizi pada domain fisik, emosi, dan sosial. Terdapat pula
perbedaan signifikan kualitas hidup berdasarkan jenis kelamin.
Collections
- Medical Education [2418]