Hubungan Antara Retikulosit Hemoglobin (Ret-He) Dengan Saturasi Transferin Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Di RS PKU BANTUL
Abstract
Penyakit Ginjal Kronik (PGK) memiliki prevalensi global yang
tinggi dengan estimasi antara 11-13%. Pasien PGK dapat mengalami berbagai
komplikasi, salah satunya adalah anemia. Anemia pada penyakit ginjal kronik
umumnya merupakan anemia penyakit kronik. Namun banyak juga keadaan yang
dapat menyebabkan anemia pada penyakit ginjal kronik, salah satunya adalah
karena defisiensi besi. Penegakkan diagnosis anemia dan jenisnya dapat
dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium, diantaranya dengan pemeriksaan
retikulosit-hemoglobin (ret-he) dan status besi seperti saturasi transferin.
Pemeriksaan parameter tersebut dapat membantu dalam merencanakan
tatalaksana yang tepat untuk pasien PGK yang mengalami anemia.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan Ret-he dengan saturasi transferin
pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis di RS PKU Bantul.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional. Sumber
data yang digunakan adalah data sekunder yang didapat dari rekam medis dan
Indonesian Renal Registry (IRR). Pengambilan sampel penelitian menggunakan
metode consecutive sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat
yaitu tabel distribusi frekuensi, dan analisis bivariat yaitu pearson correlation test.
Hasil: Analisis univariat didapatkan rata-rata kadar ret-he 50 subjek penelitian
adalah 29,2 ± 3,59 pg dan median nilai saturasi transferin adalah 20,5 (7,3 –
94,3)%. Analisis bivariat didapatkan hubungan yang signifikan antara ret-he
dengan saturasi transferin (r = 0,719, p = 0,000).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar ret-he dengan
kadar saturasi transferin.
Collections
- Medical Education [2279]