Efektivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica Granatum L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Epidermidis Penyebab Bau Badan: Scoping Review
Abstract
Bau badan disebabkan oleh dekomposisi bakteri
Staphylococcus epidermidis pada hasil sekresi kelenjar apokrin. Sediaan topikal
seperti deodoran, antiperspiran dan antibiotik yang biasa digunakan untuk
mengatasi kondisi tersebut, dapat menimbulkan berbagai macam masalah
kesehatan. Sehingga, dibutuhkan alternatif bahan yang lebih aman, dengan
menggunakan bahan alami yaitu ekstrak kulit buah delima (Punica granatum L.).
Scoping review ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak
kulit buah delima (Punica granatum L.) dalam menghambat pertumbuhan
bakteri Staphylococcus epidermidis penyebab bau badan.
Metode: Sumber informasi didapatkan melalui database PubMed, EBSCOhost,
Sciencedirect dan Google Scholar. Penelitian ini menggunakan Original artikel
yang membahas aktivitas antibakteri ekstrak kulit buah delima (Punica granatum
L.) terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis secara in vitro, berbahasa
inggris, dengan tahun publikasi antara 2010-2021. Alur seleksi artikel dilakukan
berdasarkan algoritma PRISMA-ScR.
Hasil: Secara total, 684 artikel berhasil teridentifikasi. Penyaringan selanjutnya
menghasilkan 6 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Artikel-artikel ini
melaporkan aktivitas antibakteri yang signifikan dari ekstrak kulit buah delima
(Punica graatum L.) terhadap Staphylococcus epidermidis. Satu dari enam
artikel melaporkan bahwa kemampuan penghambatan ekstrak kulit buah delima
lebih baik dari antibiotik standar.
Kesimpulan: Ekstrak kulit buah delima (Punica granatum L.) menunjukkan
aktivitas antibakteri terhadap infeksi Staphylococcus epidermidis secara umum.
Namun tidak menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus
epidermidis penyebab bau badan.
Collections
- Medical Education [2279]