Aktivitas Antibiofilm Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) Terhadap Staphylococcus Aureus ATCC 2593
Abstract
Daun sirih merah (Piper crocatum) merupakan salah satu
tanaman di Indonesia yang banyak dikenal sebagai tanaman obat. Daun sirih
merah memiliki efek antiinflamasi, antibakteri, dan antioksidan sehingga banyak
digunakan sebagai obat herbal. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional akan
menimbulkan risiko resistensi bakteri. Salah satu mekanisme resistensi dengan
pembentukan biofilm. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibiofilm
daun sirih merah (Piper crocatum) terhadap bakteri Staphylococcus aureus.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental
laboratorium post-test only group design. Penelitian ini menggunakan intervensi
ekstrak etanol 70% daun sirih merah dengan konsentrasi ekstrak 12,5%, 6,25%,
3,13%, 1,56%, 0,78%, 0,39%. Uji aktivitas Staphylococcus aureus dilakukan
menggunakan metode microtiter plate biofilm assay yang kemudian dianalisis
menggunakan microplate reader dengan panjang gelombang 595 nm.
Hasil: Konsentrasi ekstrak 12,5%, 6,25%, 3,13%, 1,56%, 0,78%, 0,39%
menunjukkan persentase nilai hambat biofilm 45%, 47%, 68%, 56%, 52%, 14%
sedangkan pada kontrol antibiotik didapatkan persentase nilai hambat 72%.
Analisis statistik One-way ANOVA (p = 0,03) dilanjutkan dengan post-hoc LSD
yang menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna pada konsentrasi ekstrak
12,5%; 6,25%; 3,13%; 1,56%: 0,78% terhadap kelompok kontrol antibiotik (p ≥
0,05).
Kesimpulan: Ekstrak etanol daun sirih merah memiliki aktivitas antibiofilm
terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan nilai konsentrasi Minimum Biofilm
Inhibition Concentration (MBIC50) 0,78% dan hasil menunjukkan kemampuan yang
setara dengan kontrol antibiotik pada analisis statistik.
Collections
- Medical Education [2279]