Perbedaan Nyeri Pasca Caesar Menggunakan Anestesi Regional Pada Pasien Yang Menggunakan Dan Tidak Menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn) Di Yogyakarta
Abstract
Persalinan caesar merupakan tindakan operasional yang sering
dilakukan di bidang ginekologi. Terdapat pertambahan angka persalinan caesar,
terutama di negara berkembang. Tahun 2015, diperkirakan 15% angka kelahiran
di seluruh dunia dilakukan menggunakan tindakan caesar. Sakit pasca caesar
ditimbulkan karena bekas luka dari hasil sayatan dan rasa sakitnya setiap orang
sangat bervariasi sehingga diperlukan analgesik. JKN Kesehatan merupakan
lembaga jaminan sosial yang menyediakan jaminan kesehatan nasional untuk
warga negaranya. Pasien yang menggunakan asuransi kesehatan nasional
memiliki pilihan obat analgesik yang terbatas.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan karakteristik nyeri pasca melahirkan caesar pada pasien yang
menggunakan asuransi kesehatan nasional dan tidak
Metode: Studi cross-sectional observasional analitik menggunakan data sekunder
berupa rekam medis pada tahun 2020 dari Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI
dan Rumah sakit Universitas Islam Indonesia. Digunakan uji Mann-Whitney untuk
melihat perbedaan skala nyeri.
Hasil: Penelitian ini menunjukkan terdapat setengah sampel dari total 102 sampel
yang mengeluhkan nyeri ringan, yaitu 33 sampel pada kelompok non-JKN dan 18
sampel pada kelompok JKN. Terdapat 37 sampel (36,2%) yang mengeluhkan
nyeri sedang yaitu 31 sampel dari kelompok JKN dan sisanya dari kelompok non JKN. Terdapat jumlah 12 (11,7%) sampel yang tidak mengeluhkan adanya nyeri
dan terdapat 2 sampel pada kelompok JKN yang melaporkan adanya nyeri berat.
Tidak ditemukan pasien yang mengeluhkan nyeri dengan skala sangat berat pada
kedua kelompok.
Kesimpulan: Terdapat perbedaan karakteristik nyeri 24 jam pasca persalinan
caesar, pasien yang menggunakan asuransi kesehatan nasional memiliki rerata
nyeri lebih tinggi (p-value 0,000 < 0,05).
Collections
- Medical Education [2279]