Efektivitas Formulasi Sediaan Patch Dan Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) Untuk Penyembuhan Luka Infeksi Hasna Aqilah Jasmine 18711137
Abstract
Luka infeksi adalah luka yang disebabkan oleh trauma yang menembus kulit sehingga bakteri maupun mikroorganisme akan menginfeksi luka terbuka tersebut. Banyaknya kasus resistensi bakteri terhadap berbagai antibiotik. Daun sirih merah dikenal memiliki beberapa kandungan senyawa yang berfungsi sebagai antibakteri dan antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas formulasi sediaan patch dan ekstrak etanol sirih merah untuk penyembuhan luka infeksi.
Metode Penelitian: Jenis penelitian berupa eksperimental dengan pendekatan post-test control group design. Tikus dilakukan intervensi berupa sayatan dengan ukuran 2 x 2 cm pada kulit punggung lalu di oleskan larutan Staphylococcus aureus dan ditunggu selama 2 x 24 jam untuk membuat luka infeksi. Ekstrak daun sirih merah dibagi menjadi konsentrasi 12,5%, 25% dan 50%. Pemberian terapi dilakukan setiap hari pagi dan sore. Proses penyembuhan luka infeksi diamati setiap hari dan diukur luas luka menggunakan penggaris.
Hasil: Pengukuran ke dua menunjukkan konsentrasi ekstrak etanol daun sirih merah 50% dengan hasil pengukuran rata-rata luas luka 0,17 cm2 yang menunjukkan rata-rata luas luka lebih kecil daripada rata-rata luas luka dengan konsentrasi 12,5% sebesar 0,19 cm2, 25% sebesar 0,20 cm2 dan kontrol positif dengan salep kloramfenikol sebesar 0,18 cm2. Hasil statistik menggunakan One-Way menunjukkan tidak ada perbedaan antara penggunaan antibiotik dan sirih merah.
Simpulan: Pemberian patch dan ekstrak etanol daun sirih merah dengan konsentrasi tinggi efektif menyembuhkan luka infeksi pada tikus selama 15 hari pemberian luka hampir menutup sempurna. Pengaruh perilaku tikus menjilat daerah luka juga menjadi salah satu faktor yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka.
Collections
- Medical Education [2279]