Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Eng. Hendra Setiawan, S.T., M.T.
dc.contributor.advisorHusein Mubarok, S.T., M.Eng.
dc.contributor.authorDEA SALSA NISRINA HANURADI
dc.contributor.authorSONYA WIDI DANOVA
dc.date.accessioned2022-11-09T02:40:14Z
dc.date.available2022-11-09T02:40:14Z
dc.date.issued2022-07-19
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/40300
dc.description.abstractEnergi listrik merupakan sumber energi utama yang banyak dimanfaatkan dan dibutuhkan oleh manusia dan sangat diperlukan secara terus-menerus, saat ini PLN (Perusahaan Listrik Negara) masih menjadi salah satu sumber energi yang paling banyak digunakan dan batubara yang merupakan salah satu energi tidak terbarukan menjadi sumber daya pembangkit listriknya. Jika hal ini terus dilakukan maka persediaan listrik kedepannya akan semakin menipis dan mengakibatkan terjadinya krisis energi. Oleh karena itu, sudah saatnya melakukan pembangunan listrik menggunakan energi yang dapat diperbaharui salah satunya adalah energi yang berasal dari matahari atau biasa dikenal sebagai PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). Energi listrik cadangan menggunakan inverter sebagai media perubahan tegangan DC menjadi AC agar listrik dapat digunakan oleh peralatan rumah tangga. Namun, inverter hanya memiliki satu threshold. Agar kebutuhan listrik tetap dapat terpenuhi kedepannya dan penggunaan baterai yang terhubung inverter dapat digunakan kapan saja, maka dibuatlah sebuah sistem yang dapat mengatur dan memprioritaskan penggunaan sumber listrik agar listrik yang dikonsumsi tidak terus-menerus berasal dari PLN. Sistem yang dibuat bernama UCM-Power yakni sebuah sistem prioritas penggunaan sumber listrik dengan menerapkan sistem PLTS Hybrid antara PLTS dengan baterai sebagai media penyimpanan energi menjadi sumber listrik utama dan PLN sebagai sumber listrik cadangan yang terintegrasi dengan aplikasi Blynk agar dapat di custom sesuai keinginan user dengan memperhatikan kondisi level tegangan baterai. Sistem UCM-Power terbukti cukup efektif untuk melakukan melakukan perpindahan sumber listrik berdasarkan nilai level tegangan yang sudah ditentukan oleh user. Dengan hasil pengujian menunjukkan nilai tegangan DC yang dideteksi oleh sistem memiliki selisih sebesar 0.09V dari nilai asli yang terbaca oleh multimeter. Selain itu, pembuatan sistem UCM-Power juga memperhatikan dari berbagai macam aspek seperti aspek teknologi, aspek sosial dan segi kenyamanan.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titleUCM-Power : User Custom Manajemen Power Pada Sistem PLTS Hybriden_US
dc.Identifier.NIM18524094
dc.Identifier.NIM18524109


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record