Show simple item record

dc.contributor.advisorFirdaus, S.T, M.T., Ph.D.
dc.contributor.advisorIftitah Imawati, S.T., M.Eng.
dc.contributor.authorACHMAD RYAN AL FAJRI
dc.contributor.authorMUHAMAD IQBAL SUTIKNO
dc.date.accessioned2022-11-09T01:34:50Z
dc.date.available2022-11-09T01:34:50Z
dc.date.issued2022-07-15
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/40292
dc.description.abstractSerangan hama serangga pada lahan perkebunan kelapa menjadi salah satu permasalahan yang kerap kali mengurangi tingkat produktivitas hasil panen kelapa. Hama serangga yang biasanya ditemui pada perkebunan kelapa ialah jenis kumbang tanduk yang dapat menyebabkan 25% tanaman muda mati. Hal ini tentunya sangat merugikan para pemilik perkebunan kelapa, mengingat potensi nilai perdagangan komoditas kelapa di Indonesia cukup besar untuk dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan masyarakat secara luas. Dari data tersebut, telah ada sebuah alat smart trapping yang dibuat oleh Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) bernama ITRAP. Tetapi dalam perancangan dan juga implementasi dari sistem alat masih belum beroperasi dengan optimal dan efisien. Bagian sistem pada alat yang perlu dikembangan ialah pada sistem catu daya dan juga sistem pengiriman data. Sehingga dilakukan perancangan sebuah sistem catu daya berbasis panel surya dan sistem pengiriman data berbasis internet of things (IoT) dengan menggunakan teknologi long range area (LoRa) untuk digunakan pada lahan perkebunan. Pada proses perancangan alat ini terdapat beberapa perubahan yang terjadi, karena dari hasil diskusi atas permasalan tersebut maka dilakukan perubahan, seperti komponen mengalami kerusakan dan hasil yang didapat dari uji coba belum mampu memenuhi kriteria untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Sistem catu daya dan pengiriman data yang dirancang terbukti efektif untuk digunakan. Sistem catu daya bekerja secara optimal untuk menyuplai daya kepada sistem elektronis alat dan dapat menyimpan daya sebesar 44,1 W. Pada bagian sistem pengiriman data menggunakan LoRa berhasil mengirimkan data dengan rentang jarak 200 – 700 meter dengan kondisi pengujian pada lahan lapang dan pepohonan. Sistem ini dapat melakukan monitoring selama 24 jam penuh secara real time dan juga dapat menyimpan data hasil monitoring perangkap hama, penghitung hama, suhu dan juga kelembaban lingkungan sekitar melalui penyimpanan database pada web server Ubidots yang berfungsi sebagai UI (User Interface) hasil monitoring. Dampak teknologi inovasi ialah penggunaan teknologi long range area (LoRa) yang dapat bekerja sejauh 700 meter. Dampak Sosial ialah pengaplikasian teknologi internet of things (IoT) di bidang pertanian sehingga lebih mudah memonitoring kondisi lahan perkebunan agar dapat melanjutkan aktifitas lainnya. Dampak ekonomi dari alat smart trapping ialah Pengguna dapat memaksimalkan produktifitas lahan perkebunan melalui informasi dari alat mengenai serangan hama, suhu, dan kelembaban pada UI (User Interface) Ubidots alat smart trapping. Dampak lingkungan, alat ini menerapkan konsep green energy berbasis energi sinar matahari sebagai sistem catu dayanya.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titleSistem Catu Daya Dan Pengiriman Data Untuk Mendukung Smart Trapping (Alat Perangkap Dan Penghitung Hama Serangga)en_US
dc.Identifier.NIM18524123
dc.Identifier.NIM18524071


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record