dc.description.abstract | Latar Belakang: Hiperkolesterolemia merupakan salah satu faktor risiko
terjadinya Non Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) yang ditandai dengan
pembentukan ballooning hepatocyte. Alpukat merupakan salah satu buah yang
mudah didapatkan serta memiiki kandungan antioksidan tinggi dan berbagai
senyawa aktif.
Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh pemberian minuman alpukat terhadap
kejadian ballooning hepatocyte pada organ hepar tikus yang diinduksi
hiperkolesterolemia.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan
rancangan post test only with control group desain. Penelitian menggunakan
bahan biologi tersimpan organ hepar tikus yang dibagi dalam 5 kelompok (K1, K2,
P1, P2, P3). Empat kelompok (K1, P1, P2, P3) diinduksi diet hiperkolesterol
dengan kuning telur puyuh 5 ml/hari selama 30 hari sedangkan kelompok K2 diberi
pakan tikus BR-II. Kelompok P1, P2, P3 diberi minuman jus alpukat 2,3,4 ml/hari
selama 30 hari lalu tikus diterminasi untuk diambil organnya. Organ hepar
disimpan dalam formalin 10% dan dibuat preparat histopatologi dengan
pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE). Analisis data menggunakan Uji One-Way
ANOVA.
Hasil: Berdasarkan Uji One-Way ANOVA didapatkan perbedaan yang signifikan
(p<0.05) terhadap jumlah ballooning hepatocyte dengan nilai p=0.000.
Kesimpulan: Pemberian minuman alpukat (Persea americana Mill) memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kejadian ballooning hepatocyte pada organ
hepar tikus yang diinduksi hiperkolesterolemia. | en_US |