Pengaruh Ekstrak Jintan Hitam dalam Sediaan Self-Nanomulsifying Drug Delivery System Terhadap Kadar SGOT-SGPT Rattus Norvegicus Pasca Induksi Diabetes Melitus dengan Aloksan
Abstract
Latar belakang: Diabetes melitus merupakan penyakit metabolisme kronis yang terjadi karena kegagalan tubuh produksi insulin atau kegagalan menggunakan insulin yang sudah di produksi. Kondisi hiperglikemia yang terjadi pada pasien diabetes melitus dapat mengakibatkan jejas pada jaringan hepar dan menginduksi perubahan biokimia salah satunya peningkatan kadar SGOT-SGPT. Jintan hitam (nigella sativa) diketahui memiliki kemampuan antioksidan dan antihiperglikemia yang dapat mengurangi kerusakan organ akibat kondisi hiperglikemia. Pemberian ekstrak jintan hitam dalam SNEDDS dapat meningkatkan manfaatnya karena peningkatan bioavailabilitas.
Tujuan penelitian: Mengetahui pengaruh ekstrak jintan hitam dalam sediaan SNEDDOS terhadap terhadap Kadar SGOT-SGPT Rattus norvegicus pasca induksi DM dengan aloksan dibandingkan dengan ekstrak tanpa SNEDDS.
Metode: Metode yang digunakan adalah post-test only. Kelompok perlakuan diinduksi diabetes menggunakan aloksan dengan dosis 150 mg/KgBB secara intraperitoneal. Intervensi dilakukan selama 30 hari secara peroral dengan diberikan glibenciamide, plasebo, ekstrak jintan hitam dan ekstrak jintan hitam dalam sediaan SNEDDS. Pengukuran kadar SGOT-SGPT melalui darah transkardial. Analisis data menggunakan aplikasi statistik.
Hasil: Hasil ekstrak jintan hitam dalam sediaan SNEDDS tidak signifikan terhadap kadar SGOT dengan tingkat p - 0.165 dan SGPT dengan p - 0.155. Kesimpulan: Ekstrak jintan hitam dalam sediaan SNEDDS tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kadar SGOT-SGPT.
Collections
- Medical Education [2310]