Efek Kombinasi Kurkumin dan Simvastatin terhadap Kadar HDL-Kolesterol pada Tikus Wistar Hiperlipidemia
Abstract
Latar belakang: Dislipidemia merupakan kelainan metabolisme lipid yang
ditandai dengan adanya peningkatan ataupun penurunan kadar lipid dalam
tubuh. HDL dapat digunakan sebagai penanda keadaan hiperlipidemia dengan
penurunan kadarnya. Kurkumin sebagai antioksidan yang berfungsi menurunkan
kadar lipid dalam darah. Obat golongan statin menjadi salah satu terapi lini
pertama dalam pengobatan hiperlipidemia, namun ketika digunakan terus-
menerus dapat menimbulkan efek samping seperti miolisis. Kurkumin berpotensi
sebagai agen hipolipidemik berbasis non farmakologi
Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kombinasi kurkumin
dan simvastatin dapat mencegah penurunan HDL lebih efektif.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode true experimental
laboratorium post-test only control group design. Setelah masa aklimatisasi
selama 5 hari, tikus-tikus dibagi kedalam 5 kelompok yaitu: normal (K+), kontrol
negatif (K-), induksi kurkumin (K1), induksi simvastatin (K2), dan induksi
kombinasi kurkumin simvastatin (K3). Kemudian semua tikus diinduksi
hiperlipidemia dengan kuning telur puyuh kecuali pada kelompok normal (K+)
selama 14 hari. Setelah 14 hari dilakukan intervensi sesuai kelompok-kelompok
tikus selama 4 minggu. Pengukuran kadar HDL setelah dilakukan intervensi
menggunakan spektrofotometer dan hasil data sampel dianalisis menggunakan
uji One-Way ANOVA.
Hasil: Hasil pengamatan HDL didapatkan rerata (mg/dL) K(+) (42.40 ± 7.765), K
(-) (58.20 ± 18.349), K1 (60.20 ± 18.593), K2 (70.80 ± 7.085), dan K3 (62.80 ±
23.805). Hasil analisis, didapatkan tidak ada perbedaan yang signifikan dengan
p=0,136.
Kesimpulan: Pemberian intervensi kombinasi kurkumin dan simvastatin tidak
lebih baik dari pada tanpa kombinasi dalam mencegah penurunan kadar HDL
pada tikus wistar hiperlipidemia yang diinduksi kuning telur puyuh.
Collections
- Medical Education [2284]