dc.description.abstract | Latar belakang: Merokok dan makan makanan yang mengandung tinggi lemak
atau High Fat Diet (HFD) merupakan faktor risiko gangguan metabolik
diantaranya adalah hiperglikemia. Adapun pada gangguan metabolik tersebut
terjadi karena penghambatan sekresi insulin oleh adanya induksi apoptosis sel β
pankreas serta respon inflamasi metabolik berupa lipotoksisitas yang memainkan
peran dalam kerusakan sel β pankreas .Dalam konteks epidemiologi, prevalensi
terjadinya sindroma metabolik berupa Diabetes Melitus tipe 2 (DM tipe 2) sering
dikaitkan dengan kebiasaan merokok dan diet tinggi lemak, serta keduanya
memiliki memiliki relevansi penyebab utama masalah gangguan metabolik di
masyarakat.
Tujuan penelitian: Mengetahui efek paparan rokok dan vape terhadap kadar
glukosa darah tikus Rattus norvegicus yang diinduksi diet tinggi lemak.
Metode: Metode yang digunakan adalah post-test only randomized control group
design. Kelompok perlakuan diberikan intervensi paparan asap dan uap dari
rokok dan vape berturut-turut dengan dosis masing-masing 12 mg/mL secara
inhalasi. Kemudian pasca intervensi rokok dan vape kemudian diberikan induksi
HFD dengan kadar 45% Kcal/gBB secara peroral. Intervensi rokok dan vape
yang diberikan secara simultan dengan induksi HFD dilakukan selama 30 hari.
Pengambilan dan pengukuran kadar glukosa berturut-turut diambil melalui teknik
pungsi jantung serta diukur menggunakan alat EasyTouch® GCU. Terakhir
analisis data menggunakan ONE WAY ANOVA.
Hasil: Kadar glukosa darah pada kelompok (R) memiliki nilai rerata sebesar
139,1± 16,5 mg/dL, kelompok (I) memiliki nilai rerata kadar glukosa darah
sebesar 136,5± 26,4 mg/dL, kelompok (N) memiliki rerata kadar glukosa darah
97,8± 1,3 mg/dL. kelompok (V) memiliki rerata kadar glukosa darah 94,8± 2,2
mg/dL. Kadar kolesterol total pada kelompok (R) dengan nilai rerata sebesar
208,5 ± 4,5 mg/dL, pada kelompok (I) memiliki nilai rerata kadar kolesterol total
sebesar 117,4 ± 5,7mg/dL, kelompok (V) memiliki nilai rerata kadar kolesterol
total sebesar 156,5± 5,2 mg/dL dan kelompok (N) memiliki nilai rerata kadar
kolesterol total terendah atau sebesar 94,8 ± 3,7 mg/dL.
Kesimpulan: Kadar glukosa darah kelompok yang mendapatkan paparan asap
rokok lebih tinggi dibandingkan kelompok paparan uap vape yang sama-sama
diberikan secara simultan dengan intervensi diet tinggi lemak atau HFD. | en_US |