Show simple item record

dc.contributor.authorAnanta, Marcellino Sabastian
dc.date.accessioned2022-11-08T02:04:40Z
dc.date.available2022-11-08T02:04:40Z
dc.date.issued2021-10-27
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/40245
dc.description.abstractLatar Belakang: MDA diartikan sebagai biomarker stress oksidatif. Kurkumin memiliki efek antioksidan serta sebagai penghambat peroksidasi lipid. Obat golongan statin menjadi salah satu modalitas terapi lini pertama dalam pengobatan hiperlipidemia, namun dengan pertimbangan efek samping yang dapat muncul. Metode: penelitian ini menggunakan metode post-test only control group design. Kelompok perlakuan diinduksi kuning telur puyuh, kurkumin, simvastatin, dan kombinasi keduanya. Pengukuran MDA melalui serum darah. Analisis data menggunakan One Way ANOVA. Hasil: hasil pengamatan kadar MDA serum didapatkan rerata (nmol/ml) K (6,050 ± 5,373), K- (5,254 ± 2,125), K1 (5,352 ± 5,460), K2 (4,158 ± 3,531), dan K3 (4,808 ± 3,835). Hasil analisis, didapatkan tidak ada perbedaan yang signifikan (p=0,822). Kesimpulan: Kombinasi kurkumin dan simvastatin tidak lebih baik daripada tanpa kombinasi dalam menurunkan kadar MDA serum yang diinduksi kuning telur puyuh.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectHiperlipidemiaen_US
dc.subjectMDAen_US
dc.subjectKurkuminen_US
dc.subjectSimvastatinen_US
dc.titlePengaruh Kombinasi Kurkumin Dengan Simvastatin Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Serum pada Rattus Novergicus yang Diinduksi Hiperlipidemiaen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record