Pra Rancangan Pabrik Phosphoric Acid Dari Phosphate Rock Dengan Kapasitas 100.000 Ton/Tahun

Abstract

Asam fosfat adalah mineral (anorganik) asam yang memiliki rumus kimia H3PO4 digunakan untuk industri tekstil, industri farmasi, industri gelas, dan industri ester organik. Pabrik Phosphoric Acid dari Phosphate Rock direncanakan akan didirikan di Gresik, Jawa Timur dan menghasilkan produk sebanyak 100.000 Ton/Tahun beroperasi 330 hari dalam setahun. Proses produksi asam fosfat menggunakan dua Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) yang disusun secara seri pada kondisi operasi 70ºC dan tekanan 1 atm. Pabrik asam fosfat yang akan didirikan ini juga menghasilkan produk samping berupa gipsum. Produk keluaran reaktor melalui proses pemisahan pertama menggunakan alat Rotary Filter Drum Vacuum Filter yang kemudian dialirkan ke Rotary Dryer untuk dikurangi kadar air pada gipsum, sedangkan produk cair (asam fosfat, asam sulfat, dan air) dialirkan menuju Evaporator untuk proses pemisahan antara asam fosfat dan asam sulfat. Hasil keluaran atas Evaporator yang merupakan produk asam fosfat dengan kemurnian 79% dialirkan menuju tangki penyimpanan, sedangkan produk samping gipsum hasil keluaran bawah rotary dryer diangkut menuju silo. Dari studi evaluasi ekonomi, untuk menunjang proses produksi diperlukan modal investasi. Untuk memproduksi asam fosfat sebanyak 100.000 ton/tahun diperlukan bahan baku batuan fosfat sebanyak 244.963 ton/tahun, asam sulfat sebanyak 189.392 ton/tahun dan air sebanyak 146.964 ton/tahun. Utilitas untuk mendukung proses produksinya, diperlukan air proses sebanyak 156.538 ton/tahun, air pendingin sebanyak 811.150 ton/tahun, air service sebanyak 2.113 ton/tahun, air steam sebanyak 186.735 ton/tahun. Penyediaan udara tekan sebanyak 50,9760 m /jam, bahan bakar sebanyak 26.621 ton/tahun, dan listrik sebanyak 172.433 Kw. Pabrik ini direncanakan beroperasi pada tahun 2025 dan digolongkan pabrik beresiko rendah dengan menggunakan modal tetap sebesar Rp 805.718.618.651 dan modal kerja sebesar Rp 788.474.769.582. Percent Return On Investment (ROI) sebelum pajak 17% dan setelah pajak 11%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak selama 4 tahun dan setelah pajak 5 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 51% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 22%. Discounted Cash Flow Rate (DCFR) terhitung sebesar 25%. Dari data Analisa kelayakan di atas dapat disimpulkan bahwa pabrik ini menguntungkan dan layak dipertimbangkan utuk pendirian di Indonesia.