| dc.description.abstract | Apotek merupakan wujud sarana pelayanan kefarmasiandan tempat melakukan praktek
kefarmasian. Pengelolaan obat bertujuan untuk menjamin mutu ketersediaan obat yang
baik, kelancaran pendistribusian serta aksesibilitas obat. Obat-Obat tertentu merupakan
obat yang bekerja di sistem susunan saraf pusat. Fasilitas Pelayanan Kefarmasian dalam
penyerahan Obat-Obat Tertentu wajib sesuai berdasarkan resep atau salinan resep. Tujuan
dari penelitian ini adalah mengetahui kesesuaian pengelolaan obat-obat tertentu di Apotek
Unisia Gentan tahun 2020-2021. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan
pengumpulan data secara retrospektif.dan disesuaikan dengan pedoman pada Peraturan
Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor 10 Tahun 2019 Tentang Pedoman
Pengelolaan Obat-Obat Tertentu Yang Sering Disalahgunakan Dan Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2019 Tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Apotek. Sehingga didapatkan hasil perencanaan pada tahun 2020
berlebihnya penggunaan dibandingkan pemasukan sebesar 164% sedangkan pada tahun
2021 hasil penggunaan dibandingkan pemasukan mendapatkan hasil 98% sehingga hasil
sudah sesuai dikarenakan sudah mendekati 90-100%. Pengadaan sudah 100% sudah
melalui jalur resmi pada Pedagang Besar Farmasi (PBF). Penerimaan 100% sudah sesuai
untuk faktur dan surat pesanan, meliputi nama barang, jumlah, mutu, waktu penyerahan,
dan harga yang tertera. Penyimpanan sudah sesuai dengan Standar Pelayanan
Kefarmasian di Apotek. Tidak dilakukan pemusnahan dan penarikan di Apotek Unisia 24
Gentan. Pada pengendalian terdapatnya kartu stock pada system, sehingga kartu stok
system dengan fisik real obat sudah sesuai 100% di Apotek Unisia 24 Gentan. Tidak
dilakukan pelaporan di Apotek Unisia 24 Gentan. Terjadi kenaikan penggunaan OTC di
Apotek Unisia 24 Gentan 1%, pada tahun 2020 1% dan menjadi 2% pada tahun 2021, dan
terjadi kenaikan pada pelayanan resep obat-obat tertentu yang pada tahun 2020 12% pada
tahun 2021 naik menjadi 13%. | en_US |
