Show simple item record

dc.contributor.advisorSisdarmanto Adinandra, S.T., M.Sc., P.h.D
dc.contributor.advisorDr. Hasbi Nur Prasetyo Wisudawan, S.T., M.T.
dc.contributor.authorMUHAMMAD YUSRAN ALIFIAN
dc.contributor.authorMOCHAMMAD RIZKI ASHARI
dc.date.accessioned2022-11-01T08:37:58Z
dc.date.available2022-11-01T08:37:58Z
dc.date.issued2022-07-25
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/40134
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman sumber daya alam. Keberagaman yang dominan menghasilkan produksi di Indonesia adalah minyak dan gas. Adapun hasil produksi dari minyak dan gas seperti bensin, avtur, avgas, solar, diesel, LPG (Liquified Petroleum Gas), CNG (Compressed Natural Gas) dan sebagainya. Kemudian, dalam memproses distribusi produksi minyak dan gas menggunakan infrastruktur perpipaan. Infrastruktur perpipaan merupakan aset yang berharga. Oleh karena itu, diperlukan proses inspeksi dan pemeliharaan pipa secara teratur agar pipa dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama dan pipa dapat digunakan untuk beroperasi dengan baik. Dari permasalahan yang ada, tim mengusulkan solusi dengan membuat suatu teknologi bernama IMALe yang dapat mendeteksi lubang atau cacat pada pipa besi dengan teknik MFL (Magnetic Flux Leakage). Lalu, batasan realistis dari sistem yang dibuat adalah inspeksi pipa berbahan metal atau besi pada industri yang dilakukan dalam keadaan maintenance dan pipa besi sudah dibersihkan terlebih dahulu. Kemudian, tujuan projek yang dibuat untuk membantu pekerja yang melakukan inspeksi pipa di dunia perindustrian dan mengedepankan low cost budget. Dalam proses perancangannya terdapat beberapa perbedaan antara desain rancangan awal sistem dengan realisasinya. Hal tersebut dikarenakan beberapa komponen tidak bekerja dengan baik dan efektif saat melakukan proses uji coba sehingga diperlukan solusi alternatifnya. Secara umum, persentase kesesuaian antara perencanaan dan realisasinya adalah 81%. IMALe dapat mendeteksi kedalaman lubang pada pipa besi dan terdapat nilai error dari hasil pengujian alat. Nilai error tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor pertama adalah diperlukannya kalibrasi terlebih dahulu dikarenakan ukuran diameter pipa besi yang ada di CV Kraket Technology berbeda dengan pipa besi yang berada di Laboratorium Kendali. Faktor kedua yang mempengaruhi adalah besarnya kuat medan magnet. Alat IMALe berdampak ke aspek ekonomi dikarenakan tim melakukan perancangan sistem dengan mengedepankan low cost budget dan tidak mengurangi fungsi dari alat yang dapat mengukur kedalaman lubang pada pipa besi. IMALe bisa dijadikan sebagai alternatif, walaupun masih dalam bentuk prototype.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.titleImale : Instrumentasi Magnetic Flux Leakage Pada Pipa Industrien_US
dc.Identifier.NIM18524025
dc.Identifier.NIM18524026


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record