dc.description.abstract | Perencanaan rute distribusi merupakan salah satu kebijakan yang berdampak kepada jarak tempuh dan juga biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk melakukan distribusi . Perencanaan rute distribusi termasuk ke dalam Vehicle Routing Problem ( VRP ) dengan tujuan untuk menemukan rute yang lebih baik dari sebelumnya . Penelitian dilakukan di Bagian Pemasaran di PT Madubaru , perusahaan yang bergerak di bidang agro industri dengan mengolah bahan baku tebu menjadi gula . Permasalahan yang dihadapi oleh Bagian Pemasaran adalah kurang optimalnya rute distribusi , kendaraan distribusi sering melewati jalur yang sama beberapa kali atau mengunjungi suatu daerah yang sama namun tidak dalam satu waktu , dan penggunaan kapasitas kendaraan distribusi yang tidak maksimal mengakibatkan kebutuhan kendaraan dalam melakukan distribusi yang tinggi . Hal ini tentunya berpengaruh terhadap jauhnya jarak tempuh kendaraan yang dilalui , sehingga biaya yang perlu dikeluarkan pun ikut membengkak seiring bertambahnya jarak tempuh kendaraan . Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan rute distribusi yang terbaik sehingga dapat mengurangi jarak tempuh kendaraan dan meminimalkan biaya distribusi , serta memaksimalkan muatan kendaraan . Algoritma Nearest Neighbor merupakan metode yang digunakan untuk menentukan rute dan Local Search sebagai metode perbaikan rute . Hasil penelitian menunjukan terdapat 4 rute distribusi yang terbentuk dengan 3 unit kendaraan yang digunakan , berbeda dari rute awalan yaitu 8 rute dan 5 unit kendaraan yang digunakan . Jarak tempuh KBM pada setiap minggunya pada rute usulan akhir sejauh 508,8 km , lebih rendah 46,2 % dari rute awalan yaitu 945,2 km . Biaya yang dikeluarkan setiap minggunya untuk distribusi juga terdapat perbedaan yaitu 45,02 % dari Rp3.721.970,11- menjadi Rp2.046.202,60- . Rata - rata keterisian kendaraan meningkat dari 52,6 % menjadi 83,90 % . | en_US |