| dc.description.abstract | Dalam memenuhi misi meningkatkan daya saing dengan cara fokus pada peningkatan
kualitas untuk memberikan kepuasan bagi konsumen, PT. Dua Kelinci memerlukan
adanya manajemen risiko rantai pasok yang mampu mengelola permasalahan di
perusahaan secara akurat sehingga mampu mendistribusikan produk kepada konsumen
dengan kualitas yang tinggi, biaya yang rendah, dan waktu yang tepat. Penelitian ini
berfokus pada manajemen risiko rantai pasok khususnya pada divisi wafer. Metode yang
digunakan adalah House of Risk (HOR) dan Analytical Hierarchy Process (AHP).
Metode HOR sendiri terbagi menjadi dua bagian, yaitu HOR tahap 1 dan tahap 2. Metode
HOR tahap 1 berfokus pada penentuan risiko paling dominan yang terjadi di perusahaan.
Hasilnya adalah terdapat 18 risiko paling dominan dengan nilai tertinggi yaitu pekerja
tidak kompeten. Sementara metode HOR tahap 2 berfokus pada tindakan mitigasi yang
paling tepat untuk mencegah risiko. Hasilnya adalah dengan cara mengikutsertakan
pekerja dalam kegiatan pelatihan. Sedangkan metode AHP digunakan untuk memilih
jenis pelatihan yang paling tepat berdasarkan beberapa kriteria dan alternatif. Kriteria
yang diusulkan adalah waktu, biaya, dan pihak terlibat. Sementara alternatif yang
diusulkan adalah pelatihan in class training, pelatihan one to one, pelatihan rotasi kerja,
dan team training. Hasilnya adalah kegiatan pelatihan one to one antara atasan dengan
pekerja melalui instruksi dan demonstrasi dianggap paling tepat untuk dilakukan. | en_US |
