dc.description.abstract | Pada usia muda menuju dewasa banyak orang mengalami fase dimana ia jatuh
cinta dengan pasangannya yang berkelanjutan ingin segera hidup bersama dalam
ikatan pernikahan. Hal ini menyebabkan banyaknya kasus pernikahan muda
khususnya di Desa Tegal Kamulyan Cilacap. Fenomena pernikahan muda banyak
terjadi di masyarakat Indonesia yang mana menimbulkan dampak positif dan negatif.
Dampak dari pernikahan muda nantinya juga akan mempengaruhi pengasuhan anak
dari orang tua yang usianya masih terbilang muda. Sebagian orang biasanya hanya
memikirkan kesenangan di awal pernikahan saja, sedangkan pernikahan seharusnya
dilakukan dalam jangka waktu yang lama hingga maut yang memisahkan. Akibatnya,
jika belum bisa menghadapi masalah rumah tangga akan berdampak pada
meningkatnya angka perceraian.
Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan dengan metode deskriptif
kualitatif. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field study) yang menggunakan
metode deskriptif-kualitatif guna memperoleh data dengan cara mengamati dan
melihat langsung pada objek di lapangan. Data yang diperoleh merupakan hasil
wawancara dengan beberapa pasangan nikah muda di Desa Tegal Kamulyan Cilacap.
Hasil penelitian ini menyimpulkan, faktor-faktor yang mempengaruhi pola
pengasuhan anak pada kasus pernikahan muda adalah faktor ekonomi keluarga,
faktor gaya hidup, komunikasi keluarga, relasi antara orang tua dan anak, serta
lingkungan keluarga. Sedangkan pola pengasuhan anak pada pernikahan muda di
Desa Tegal Kamulyan memiliki keragaman yang berbeda-beda untuk tiap orang tua.
Orang tua muda cenderung enjoy dalam mengasuh anak akan tetapi terdapat
kekurangan juga seperti kurang memahami keinginan anak, masih sibuk dengan
dunianya sendiri, dan tidak telaten. Kemudian dampak pernikahan muda terhadap
pola pengasuhan terdiri dari dampak positif dan dampak negatif. Dampak positifnya
ialah menemukan jati diri lebih cepat, tidak terlalu banyak tuntutan, upgrade ilmu
parenting, menjadikan anak seperti teman, mengajarkan adab dan akhlak, sedangkan
dampak negatifnya ialah emosi yang masih labil, egois, kurangnya memahami anak,
kurangnya ekonomi, dan kurangnya waktu bersama anak. | en_US |