Show simple item record

dc.contributor.advisorMuhammad Miqdam Makfi, Lc., MIRKH.
dc.contributor.authorVERA INDAH WIJAYA
dc.date.accessioned2022-10-27T07:32:15Z
dc.date.available2022-10-27T07:32:15Z
dc.date.issued2022-08-03
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/40025
dc.description.abstractPada usia muda menuju dewasa banyak orang mengalami fase dimana ia jatuh cinta dengan pasangannya yang berkelanjutan ingin segera hidup bersama dalam ikatan pernikahan. Hal ini menyebabkan banyaknya kasus pernikahan muda khususnya di Desa Tegal Kamulyan Cilacap. Fenomena pernikahan muda banyak terjadi di masyarakat Indonesia yang mana menimbulkan dampak positif dan negatif. Dampak dari pernikahan muda nantinya juga akan mempengaruhi pengasuhan anak dari orang tua yang usianya masih terbilang muda. Sebagian orang biasanya hanya memikirkan kesenangan di awal pernikahan saja, sedangkan pernikahan seharusnya dilakukan dalam jangka waktu yang lama hingga maut yang memisahkan. Akibatnya, jika belum bisa menghadapi masalah rumah tangga akan berdampak pada meningkatnya angka perceraian. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan dengan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field study) yang menggunakan metode deskriptif-kualitatif guna memperoleh data dengan cara mengamati dan melihat langsung pada objek di lapangan. Data yang diperoleh merupakan hasil wawancara dengan beberapa pasangan nikah muda di Desa Tegal Kamulyan Cilacap. Hasil penelitian ini menyimpulkan, faktor-faktor yang mempengaruhi pola pengasuhan anak pada kasus pernikahan muda adalah faktor ekonomi keluarga, faktor gaya hidup, komunikasi keluarga, relasi antara orang tua dan anak, serta lingkungan keluarga. Sedangkan pola pengasuhan anak pada pernikahan muda di Desa Tegal Kamulyan memiliki keragaman yang berbeda-beda untuk tiap orang tua. Orang tua muda cenderung enjoy dalam mengasuh anak akan tetapi terdapat kekurangan juga seperti kurang memahami keinginan anak, masih sibuk dengan dunianya sendiri, dan tidak telaten. Kemudian dampak pernikahan muda terhadap pola pengasuhan terdiri dari dampak positif dan dampak negatif. Dampak positifnya ialah menemukan jati diri lebih cepat, tidak terlalu banyak tuntutan, upgrade ilmu parenting, menjadikan anak seperti teman, mengajarkan adab dan akhlak, sedangkan dampak negatifnya ialah emosi yang masih labil, egois, kurangnya memahami anak, kurangnya ekonomi, dan kurangnya waktu bersama anak.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectpola asuhen_US
dc.subjectpernikahanen_US
dc.subjectusia mudaen_US
dc.titlePengasuhan Anak Pada Kasus Pernikahan Muda Di Desa Tegal Kamulyan Kota Cilacapen_US
dc.Identifier.NIM18421156


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record