Hubungan Antara Faktor Stres dengan Kejadian Acne Vulgaris pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran UII di Masa Pandemi Covid-19
Abstract
Latar Belakang: Acne vulgaris (AV) adalah kelainan inflamasi kulit yang
menyerang lebih dari 85% remaja di seluruh dunia disebabkan oleh multifaktorial,
termasuk stres. Pandemi COVID-19 menyebabkan universitas melakukan
pembelajaran online yang membawa dampak negatif pada kesehatan mental
mahasiswa kedokteran dengan meningkatnya tingkat kecemasan dan depresi.
Akibatnya, stres yang dialami mahasiswa dapat bermanifestasi pada gangguan
dermatologis, yaitu munculnya acne.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara faktor stres dengan kejadian
Acne vulgaris pada mahasiswi FK UII di masa pandemi COVID-19.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan studi observasional dengan desain
cross-sectional dan teknik simple random sampling. Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan April-Mei 2021. Sebanyak 82 responden memenuhi kriteria inklusi
penelitian. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji
Chi-Square.
Hasil: Mayoritas responden menderita Acne vulgaris (91,5%) dengan derajat
ringan (56,1%). Mayoritas stres responden saat pandemi COVID-19 adalah stres
sedang (87,8%). Selain itu, didapatkan juga faktor risiko menstruasi, kosmetik,
genetik, dan faktor makanan pada responden. Hasil analisis menunjukkan, tidak
terdapat hubungan antara faktor stres dan kejadian AV (p-value = 0,527) dengan
nilai OR yang didapat adalah 1,619.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara faktor stres dengan kejadian Acne
vulgaris pada mahasiswi FK UII di masa pandemi COVID-19.
Collections
- Medical Education [2284]