Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc
dc.contributor.authorDEBI FARDIAN
dc.date.accessioned2022-10-18T07:32:45Z
dc.date.available2022-10-18T07:32:45Z
dc.date.issued2022-05-10
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/39910
dc.description.abstractMebel Ali menghasilkan hampir 500 produk setiap bulannya, dengan produk lemari merupakan salah satu produk yang paling sering dipesan oleh konsumen. Cacat produk seperti kayu pecah, dempul pecah, komponen tidak presisi, dan cat kurang sempurna merupakan cacat yang paling sering ditemui selama proses produksi. Tercatat total produksi lemari sebanyak 364 dan jumlah produk cacat sebesar 108 produk. Dapat dikatakan bahwa dalam produksinya, jumlah produk cacat mencapai 29,67%. Salah satu strategi yang dilakukan pada perusahaan dalam meningkatkan kinerja dan keunggulan operasional menggunakan metode six sigma DMAIC dalam pengendalian kualitas, nilai DPMO pada penelitian ini yaitu 76565.62. Nilai tersebut menunjukkan bahwa perusahaan telah mampu mencapai tingkat sigma sebesar 2,94. . Berdasarkan diagram fishbone pada tahap analyze, penyebab cacat disebabkan oleh faktor material, mesin, manusia, metode dan lingkungan. Pada tahap improve dilakukan analisis FMEA untuk mengetahui prioritas perbaikan berdasarkan nilai RPN yang kemudian selanjutnya rencana tindakan perbaikan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPengendalian Kualitasen_US
dc.subjectSix Sigmaen_US
dc.subjectDMAICen_US
dc.subjectFMEAen_US
dc.subjectDPMen_US
dc.titlePerbaikan Kualitas Produk Furniture Dengan Menggunakan Metode Pendekatan Dmaic Dan Fmea (Studi Kasus Mebel Ali)en_US
dc.Identifier.NIM17522245


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record